Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat - Jurnalis

Alamat Jln. Tj, Jepara No.22 Kota Luwuk Kab. Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Melirik Potensi Pangan Lokal untuk Menjawab Tantangan Ketahanan Pangan Nasional

13 Desember 2024   14:51 Diperbarui: 13 Desember 2024   14:51 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diversifikasi pangan (Agronet)

Peran Strategis Pemerintah dalam Mengangkat Pangan Lokal sebagai Solusi Ketahanan Pangan

Pengantar

Pangan adalah kebutuhan mendasar yang menentukan stabilitas ekonomi dan sosial suatu negara. Di Indonesia, beras menjadi makanan pokok utama bagi mayoritas masyarakat. Namun, ketergantungan pada beras membawa banyak konsekuensi serius. Produksi padi membutuhkan lahan luas, irigasi intensif, serta teknologi tinggi untuk menjaga produktivitas. Selain itu, subsidi yang besar untuk pupuk, benih dan insektisida seringkali menjadi beban anggaran negara.

Ironisnya, meski Indonesia dikenal sebagai negara agraris, produksi beras dalam negeri masih sering kali tidak mencukupi. Data menunjukkan bahwa Indonesia mengimpor lebih dari 1 juta ton beras setiap tahun, seperti pada 2023 ketika impor mencapai 1,57 juta ton. Ketergantungan pada impor beras ini menjadikan Indonesia rentan terhadap fluktuasi harga dan ketersediaan pasar global. Jika dibiarkan akan menjadi ancaman bagi ketahanan pangan nasional.

Sebaliknya, pangan lokal seperti sagu, singkong, sorgum, dan umbi-umbian memiliki keunggulan luar biasa. Pangan ini dapat tumbuh di lahan marginal tanpa memerlukan irigasi intensif, minim penggunaan pupuk kimia, serta lebih ramah lingkungan. Selain itu, pangan lokal kaya nutrisi dan sering kali lebih sehat dibanding beras. Namun, sayangnya, pangan lokal ini kurang mendapat perhatian. Di sinilah peran strategis pemerintah dibutuhkan untuk mengoptimalkan potensi pangan lokal demi ketahanan pangan nasional.

Potensi dan Keunggulan Pangan Lokal

Indonesia memiliki keanekaragaman pangan lokal yang sangat kaya. Berikut eksplorasi mendalam keunggulan pangan lokal:

1. Keanekaragaman Hayati yang Luar Biasa

Sagu: Menjadi makanan pokok di Papua dan Maluku, sagu dapat diolah menjadi berbagai makanan seperti papeda dan kue. Sagu juga bebas gluten, cocok untuk penderita alergi gandum.

Sorgum: Dapat tumbuh di lahan kering, sorgum kaya akan zat besi dan protein. Selain sebagai sumber karbohidrat, sorgum juga dapat diolah menjadi tepung.

Umbi-umbian: Seperti singkong, ubi jalar, dan talas, memiliki indeks glikemik rendah, sehingga baik untuk penderita diabetes.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun