Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat - Jurnalis

Alamat Jln. Tj, Jepara No.22 Kota Luwuk Kab. Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Membangun Karakter Anak dengan Penilaian Berbasis Proses

13 Desember 2024   12:22 Diperbarui: 13 Desember 2024   12:22 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tugas Pokok dan Fungsi Guru (Tirto.id)

Keterkaitan dengan Growth Mindset
Penilaian berbasis proses berkontribusi besar pada pembentukan growth mindset, yaitu pola pikir yang menganggap bahwa kemampuan seseorang dapat berkembang melalui usaha dan ketekunan. Seperti yang dijelaskan oleh Dr. Carol Dweck, seorang psikolog pendidikan terkenal, siswa dengan growth mindset lebih cenderung untuk tidak menyerah dalam menghadapi kegagalan dan melihat tantangan sebagai kesempatan untuk belajar. Sebaliknya, siswa yang terlalu berfokus pada hasil akhir sering merasa takut gagal dan kurang berani untuk mencoba hal-hal baru.

Seorang siswa yang sebelumnya merasa kurang mampu dalam pelajaran matematika bisa diberikan penghargaan atas usahanya dalam memecahkan masalah yang lebih kompleks, meski pada akhirnya masih terdapat kesalahan. Penghargaan atas usaha ini meningkatkan kepercayaan dirinya dan membantunya untuk melihat kegagalan sebagai bagian dari proses belajar, bukan sebagai hal yang menghentikan kemajuan.

3. Meningkatkan Kreativitas dan Keterampilan Problem-Solving

Dalam penilaian berbasis proses, siswa diberikan kesempatan untuk berinovasi dan mencoba pendekatan baru dalam memecahkan masalah. Hal ini mengarah pada pengembangan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan keterampilan lainnya yang sangat berharga di dunia nyata. Mereka belajar untuk mengeksplorasi berbagai cara untuk mencapai tujuan mereka, tanpa takut dihukum jika percobaan pertama mereka gagal.

Implementasi dalam Pembelajaran Interdisipliner

Penilaian berbasis proses juga dapat diterapkan dalam pembelajaran yang melibatkan lebih dari satu disiplin ilmu, yang memungkinkan siswa untuk mengembangkan keterampilan problem-solving yang lebih holistik. Misalnya, dalam proyek sains, siswa tidak hanya mempelajari teori yang ada tetapi juga diajarkan untuk berpikir kreatif dan menemukan solusi inovatif terhadap masalah nyata.

Dampak Jangka Panjang pada Dunia Kerja
Keterampilan kreatif dan problem-solving yang dikembangkan melalui penilaian berbasis proses sangat penting untuk dunia kerja. Perusahaan-perusahaan modern lebih mengutamakan keterampilan seperti pemecahan masalah dan inovasi dibandingkan dengan sekadar kemampuan teknis. Dengan demikian, pendekatan ini memberikan siswa keterampilan yang lebih relevan dan aplikatif untuk masa depan mereka.

Dalam sebuah proyek sains, siswa yang menemukan cara baru untuk mengukur suhu dalam eksperimen meskipun awalnya gagal tetap dihargai atas kreativitas dan ketekunannya. Ini membangun rasa percaya diri mereka dalam berpikir inovatif dan terus berusaha, tanpa takut gagal di awal.

4. Menekankan Pembelajaran Mandiri dan Refleksi Diri

Penilaian berbasis proses juga mendorong siswa untuk secara aktif terlibat dalam pembelajaran mereka. Mereka akan lebih sering diberi kesempatan untuk merefleksikan kekuatan dan kelemahan mereka, serta bagaimana mereka bisa berkembang lebih baik di masa depan. Proses ini membuat siswa lebih bertanggung jawab atas pembelajaran mereka dan lebih termotivasi untuk mengatasi tantangan yang ada.

Pengaruh Pembelajaran Mandiri terhadap Kemandirian Sosial dan Profesional
Pembelajaran mandiri tidak hanya penting untuk keberhasilan akademik siswa, tetapi juga sangat berpengaruh pada kehidupan mereka setelah lulus. Siswa yang dilatih untuk refleksi diri dan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki akan lebih siap menghadapi tuntutan dunia kerja, di mana mereka harus terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun