Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Advokat - Jurnalis

Menulis apa saja yang mungkin dan bisa untuk ditulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gubuk Reyot di Tengah Hutan

12 Desember 2024   21:31 Diperbarui: 22 Desember 2024   00:27 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gubuk Reyot (Dibuat memakai DALL-E

Gubuk Reyot di Tengah Hutan

Di tengah hutan yang lebat,
Tertancap gubuk reyot penuh cerita.
Bukan kemewahan yang dicari,
Namun kedamaian yang tak ternilai harganya.

Dinding kayu yang rapuh,
Atap daun yang kering,
Namun di dalamnya, hidup mengalir,
Dengan cinta dan rasa syukur yang tulus.

Di sekelilingnya, pohon-pohon berdiri,
Menjaga, merawat, dan memberi naungan.
Tanah yang subur dan air yang jernih,
Semua menjadi sahabat, bukan musuh.

Tak ada mesin yang menderu,
Hanya suara alam yang menyapa.
Angin, hujan, dan burung yang bernyanyi,
Semua itu adalah musik kehidupan.

Di dalam gubuk reyot,
Tak ada rasa takut akan masa depan.
Kesederhanaan adalah kemewahan,
Kehidupan yang berjalan tanpa ambisi berlebihan.

Bumi yang memberi, tidak ditindas,
Hutan yang dipelihara, bukan dirusak.
Setiap langkah dijaga,
Agar alam tetap lestari dan bahagia.

Tiada kegelapan yang menghantui,
Hanya cahaya lilin yang temaram.
Namun dalam gelap, hati ini terang,
Dari kebersamaan yang tumbuh dalam keheningan.

Gubuk reyot adalah rumah,
Bukan sekadar tempat berteduh.
Di dalamnya, ada kehangatan,
Yang lebih dari sekedar api unggun.

Tak ada kemewahan yang menonjol,
Tak ada emas atau perak yang bersinar.
Namun, kebanggaan ada dalam setiap inci tanah,
Karena di sini, hidup berjalan seimbang.

Tak perlu harta, tak perlu nama,
Yang ada hanya kebahagiaan sederhana.
Mencari ketenangan di alam yang merawat,
Menemukan kekuatan dalam kehidupan yang tenang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun