Raut tanpa wajah, engkau abadi,
Seperti malam yang terus menanti pagi.
Namun esok pun tak memberi jawab,
Hanya meninggalkan hati yang lemah.
Di balik raut tanpa wajah,
Ada rahasia yang tak terjamah.
Seperti bayang di permukaan air,
Menghilang ketika tangan ingin menggapai.
Malam mengakhiri kegelisahan,
Raut itu memudar bersama rembulan.
Namun jiwa ini tetap bertanya,
Apa arti raut tanpa wajah di maya?
Akhirnya kupercaya pada kekosongan,
Bahwa raut itu hanyalah bayangan.
Dan aku, hanya insan yang mencari,
Wajah diri sendiri yang tak pernah pasti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H