Dalam Utopia, kekayaan dikelola oleh negara untuk kepentingan semua orang. More menggunakan konsep ini untuk menyoroti ketidakadilan dalam distribusi kekayaan di dunia nyata, yang hanya menguntungkan segelintir orang.
More menyindir kebijakan ekonomi Eropa yang melanggengkan ketimpangan sosial dan memperkuat posisi kaum elit. Ia menunjukkan bahwa sistem seperti ini tidak hanya tidak adil tetapi juga merugikan masyarakat secara keseluruhan.
Penutup
Setiap poin kritik dalam Utopia bukan hanya mencerminkan kondisi sosial, politik, dan ekonomi pada masa Thomas More, tetapi juga menjadi relevan dalam konteks modern. Dengan memanfaatkan satire dan ironi, More mengajak pembaca untuk merenungkan apakah masyarakat ideal dapat tercapai, atau apakah itu hanya menjadi utopia belaka---sebuah visi sempurna yang mustahil diwujudkan di dunia nyata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H