Simone de Beauvoir:Â
Sebagai tokoh feminisme, de Beauvoir mengkritik pandangan Hegel yang melihat peran wanita dalam sejarah sebagai sekunder dan subordinat. Dalam The Second Sex, de Beauvoir menegaskan bahwa Hegel mengabaikan pengalaman wanita sebagai subjek sejarah, dan ia berpendapat bahwa peran gender tradisional dalam masyarakat adalah hasil dari struktur sosial yang menindas perempuan.
Kesimpulan
Pemikiran Hegel telah meninggalkan warisan yang sangat besar, tetapi juga menuai berbagai kritik. Kritik-kritik terhadap ajaran Hegel, baik dalam hal dialektika, sejarah, negara, agama, dan pandangan gender, menunjukkan bahwa meskipun pemikirannya memberi pengaruh kuat, ia juga meninggalkan banyak masalah yang kemudian diperdebatkan oleh banyak filsuf setelahnya. Meski demikian, pemikiran Hegel tetap menjadi landasan penting dalam filsafat modern, terutama dalam bidang sejarah, politik, dan dialektika.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H