Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat - Jurnalis

Alamat Jln. Tj, Jepara No.22 Kota Luwuk Kab. Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kritik atas Ajaran Hegel

29 November 2024   13:22 Diperbarui: 29 November 2024   13:22 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hegel filsuf German (freepik)

Pemikir anarkis Bakunin juga mengkritik pandangan Hegel tentang negara. Bagi Bakunin, negara adalah bentuk penindasan yang menciptakan ketidakadilan dan membatasi kebebasan individu. Menurutnya, negara justru menghalangi kebebasan sejati, dan pembebasan hanya bisa dicapai dengan menghapuskan negara itu sendiri.

4. Kritik terhadap Pandangan Religius

Hegel melihat agama sebagai manifestasi dari ide-ide filosofi, di mana agama pada akhirnya mencerminkan rasionalitas yang lebih tinggi.

Sren Kierkegaard:

 Filsuf eksistensialis Denmark ini mengkritik Hegel karena menganggap agama sebagai sesuatu yang dapat dipahami secara rasional. Kierkegaard menekankan bahwa hubungan dengan Tuhan bersifat pribadi dan irasional, dan tidak dapat dijelaskan dengan sistem logis. Ia berpendapat bahwa iman itu adalah lompatan eksistensial yang tidak dapat dipahami oleh akal murni.

5. Kritik terhadap Kompleksitas dan Gaya Penulisan

Ajaran Hegel terkenal dengan gaya penulisan yang sangat sulit dipahami, penuh dengan istilah-istilah abstrak yang tampaknya tidak terstruktur.

Bertrand Russell: 

Dalam History of Western Philosophy, Russell mengkritik Hegel karena gaya penulisannya yang sangat rumit dan membingungkan. Russell berpendapat bahwa banyak bagian dari karya Hegel tidak memiliki dasar logis dan lebih banyak berbicara tentang hal-hal yang tidak dapat dipahami secara praktis atau empiris. Russell juga menyebutkan bahwa Hegel cenderung mengaburkan makna sebenarnya dari banyak ide yang disampaikannya.

6. Kritik terhadap Pandangan Gender

Pandangan Hegel tentang peran gender sering dipandang sebagai bentuk patriarki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun