Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat - Jurnalis

Alamat Jln. Tj, Jepara No.22 Kota Luwuk Kab. Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Ambang Bencana

23 November 2024   15:50 Diperbarui: 23 November 2024   16:12 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gloomy Zombie (Wallpapers)

Bila kau dengar berita bumi makin panas,
Maka itu artinya waktu kita kian terbatas.
Semua itu terjadi karena keserakahan yang tak berhenti,
Mengabaikan peringatan, menciptakan derita tak bertepi.

Bila kau rasa hukum tak lagi berpihak,
Maka itu artinya keadilan tinggal kenangan di benak.
Semua itu terjadi karena kuasa uang yang meracuni,
Membeli keadilan, menghancurkan integritas abadi.

Bila kau lihat wajah-wajah penuh duka,
Maka itu artinya harapan mulai tenggelam di samudera luka.
Semua itu terjadi karena kita tak belajar dari derita,
Membiarkan kesalahan terus mengintai tanpa jeda.

Bila kau saksikan manusia saling menghancurkan,
Maka itu artinya hati telah menjadi batu tak berperasaan.
Semua itu terjadi karena ego menguasai pikiran,
Melupakan cinta, meninggalkan kemanusiaan.

Bila kau rasa dunia di ambang bencana,
Maka itu artinya waktumu tak lagi lama.
Semua itu terjadi karena kita lalai menjaga,
Namun percayalah, masih ada harapan jika kita segera sadar bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun