Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat - Jurnalis

Alamat Jln. Tj, Jepara No.22 Kota Luwuk Kab. Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Derita Tanpa Nestapa

15 November 2024   01:39 Diperbarui: 15 November 2024   01:46 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Derita Tanpa Nestapa

Lihatlah awan yang berarak pelan, maka kau akan tahu rindu yang perlahan,
Dengarlah angin menyapa malam, maka kau akan dengar bisikan dalam diam,
Tersenyumlah pada gelap yang membentang, maka kau akan temui terang di balik bayang.

Lihatlah bunga mekar di padang, maka kau akan tahu makna keberanian,
Dengarlah jeritan hati yang terdalam, maka kau akan rasa luka yang terpendam,
Tersenyumlah pada langit yang muram, maka kau akan lihat pelangi dalam malam.

Lihatlah mata yang sembab menatap, maka kau akan tahu kisah tanpa kata,
Dengarlah derap langkah di jalan sepi, maka kau akan dengar nyanyian sunyi,
Tersenyumlah pada air mata yang jatuh, maka kau akan tahu arti ikhlas yang utuh.

Lihatlah lautan yang tak bertepi, maka kau akan temukan ketenangan abadi,
Dengarlah ombak yang berkejaran, maka kau akan dengar kisah dalam gelombang,
Tersenyumlah pada badai yang menggulung, maka kau akan rasa damai yang mendekap.

Lihatlah mentari pagi yang tersipu malu, maka kau akan tahu harapan yang baru,
Dengarlah kicauan burung di hutan, maka kau akan dengar alam berbisik lembut,
Tersenyumlah pada embun yang jatuh, maka kau akan lihat cermin jiwa yang rapuh.

Lihatlah bayangan yang selalu setia, maka kau akan temukan arti kesepian,
Dengarlah rintihan hati yang luka, maka kau akan tahu derita tanpa suara,
Tersenyumlah pada luka yang terbuka, maka kau akan temukan kekuatan jiwa.

Lihatlah anak kecil yang bermain riang,   maka kau akan tahu arti kebahagiaan sederhana,
Dengarlah tawa yang murni tanpa dosa, maka kau akan rasa hidup tanpa beban,
Tersenyumlah pada kenangan yang datang, maka kau akan tahu waktu tak pernah hilang.

Lihatlah purnama di langit malam, maka kau akan tahu cinta yang diam,
Dengarlah getar hati yang tersimpan, maka kau akan rasa rindu yang tak terucap,
Tersenyumlah pada bintang yang berkelip, maka kau akan tahu mimpi yang tak pernah padam.

Lihatlah sungai yang terus mengalir, maka kau akan tahu hidup yang tak berhenti,
Dengarlah suara arus yang menderu, maka kau akan dengar hasrat yang memburu,
Tersenyumlah pada arus yang membawa, maka kau akan temukan arah dalam pasrah.

Lihatlah senja yang perlahan tenggelam, maka kau akan tahu akhir adalah awal,
Dengarlah detik waktu yang terus berdetak, maka kau akan sadar waktu tak menunggu,
Tersenyumlah pada bayang masa lalu, maka kau akan lihat jalan untuk maju.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun