Di atas tanah ini, jejak kaki yang tak tampak,tertulis dalam dingin pagi dan bau tanah basah yang kian pudar.
Mereka yang dulu tanpa nama,
terjaga dalam gelap malam,
membawa nyala kecil
yang kini terang menyinari.
Bukan sekadar deru tembakan
atau sorak kemenangan,
tapi bisikan lirih di sudut hati
yang berkata, "Jangan sia-siakan."
Langit yang dulu muram
kini biru terhampar luas,
bukan tanpa harga
darah, air mata, dan doa tertinggal di sana.
Anak-anak negeri,
hari ini kita berdiri,
dalam kesunyian yang penuh makna
mengenang mereka, yang tak pernah meminta pujian.
Pahlawan,
bukan hanya mereka yang gugur,
tapi yang hidup, berjuang
tanpa mengharapkan balasan.
Kini bendera berkibar,
terbang bebas di atas angin,
merangkai kisah yang tak habis-habis,
tentang cinta pada tanah air,
yang diwariskan kepada kita.
Mari hening sejenak,
biarkan angin membawa doa kita,
untuk mereka yang telah pergi
tapi tak pernah hilang.
Hari ini kita merdeka,
esok kita tetap berjuang,
dalam langkah yang tak akan terhenti
karena mereka,
pahlawan sepanjang masa.
Bangsa ini bukan lagi medan perang,
tapi ladang mimpi dan harapan.
Anak muda, kini giliranmu melangkah,
membawa obor semangat perubahan.
Bukan lagi senjata di tangan,
tapi ilmu dan keahlian yang diasah.
Bangun negeri dengan kerja keras,
menembus batas, menantang masa.