Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat - Jurnalis

Alamat Jln. Tj, Jepara No.22 Kota Luwuk Kab. Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ketika Palu Keadilan Dipatahkan Sang Durjana

4 November 2024   13:03 Diperbarui: 4 November 2024   13:05 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika Palu Keadilan Dipatahkan                  Sang Durjana

Palu keadilan yang dulu perkasa,
Kini teronggok, retak di tangan sang durjana.
Demi nafsu, demi harta, demi kuasa,
Digadaikan oleh jiwa yang tamak, rakus tak berbatas.

Rakyat tertunduk lesu, menghela napas panjang,
Harapan kian tipis, layu dalam bayang.
Si miskin meradang sakit, tercekik getir,
Jeritnya melayang, hilang di angin yang lirih mengalir.

Ibu pertiwi menangis, air matanya menjadi lautan,
Menggenangi ladang, merendam harapan.
Hati yang dulu keras bagai batu,
Kini layu, ditelan serakah sang Angkara murka.

Sang Surya enggan bersinar,
Mengintip di balik kabut kelabu nan tebal.
Rembulan pucat pasi,
Menyaksikan tirani mengunyah nurani.

Ah, keadilan yang dulu tegak berdiri,
Tumbang dalam pelukan janji yang nista.
Namun adakah harapan di balik gelap ini?
Atau hanya sisa-sisa yang terbenam dalam sunyi?

Mari bertanya pada hati kita,
Akankah palu itu kembali tegar, dalam suci dan jujur, di tangan sang mulia yang tulus,
Atau akan tinggal kenangan,
Dalam sejarah hitam yang hancur lebur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun