Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat - Jurnalis

Alamat Jln. Tj, Jepara No.22 Kota Luwuk Kab. Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hatimu Ibu, adalah Lilin yang Terang

4 November 2024   06:49 Diperbarui: 4 November 2024   07:45 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Hatimu Ibu, adalah lilin yang terang,Di malam sunyi tanpa bintang,Mengusir gelap, mendamaikan ruang,
Menyimpan cerita dalam pandang.

Saat bayang redup mencuri diam,
Cahayamu teguh, tak kenal padam,
Menuntun jiwa yang hampir karam,
Menghangatkan hati yang sempat kelam.

Di sana ada rahasia waktu,
Mengalir lembut bagai bisikan rindu,
Setiap kedip, kisah baru berpadu,
Menyulam harap dan cinta yang syahdu.

Hatimu Ibu, lilin dalam gulita,
Menjaga mimpi, membalut luka,
Seperti cahaya yang takkan pudar,
Menerangi jalan pulang yang sukar.

Hatimu Ibu, lilin yang tak pernah redup,
Pelita jiwa saat duka merayap,
Dalam pancarnya kutemukan harap,
Menghidupkan semangat yang nyaris lenyap.

Hatimu Ibu, harapan yang selalu membara,
Tak goyah meski badai menyapa,
Menjaga impian agar tetap menyala,
Mendekapku erat, penuh percaya.

Hatimu Ibu, membelai penuh kasih,
Lembut menyentuh relung kalbu yang perih,
Seakan berkata, "Jangan pernah letih,"
Karna cinta Ibu tak akan terganti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun