Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat - Jurnalis

Alamat Jln. Tj, Jepara No.22 Kota Luwuk Kab. Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perempuan Tua dan Gerobak Nasibnya

30 Oktober 2024   16:37 Diperbarui: 30 Oktober 2024   16:39 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tengah hiruk-pikuk kota yang bising,Seorang perempuan tua melangkah, lemah namun tegar,Dengan gerobak sederhana di sisinya,
Berisi harapan yang tak pernah pudar.

Setiap pagi, saat mentari mulai bersinar,
Ia mendorong gerobaknya dengan penuh semangat,
Menyusuri jalanan yang penuh cerita,
Mengumpulkan remah-remah dari takdir yang kejam.

Keriput di wajahnya adalah peta perjalanan,
Menandai setiap tawa, setiap air mata,
Dengan senyumnya yang ramah, ia menyapa dunia,
Membawa rasa hangat dalam dinginnya sepi.

Dalam gerobak, terhampar aneka dagangan,
Buah-buahan segar dan kue-kue manis,
Setiap gigitan mengisahkan harapan,
Menciptakan mimpi dalam setiap gigitan kecil.

Di sudut jalan, anak-anak berlarian,
Memburu kue, mencuri senyumnya,
Ia tahu betul, di balik tawa mereka,
Ada masa kecil yang penuh peluh dan derita.

Namun, di balik senyumnya yang tulus,
Ada malam-malam sepi yang menggigit hati,
Di saat gerobak terparkir, impian meredup,
Ia terjaga, merangkai doa dalam sunyi.

"Ya Tuhan," katanya, "berikan aku kekuatan,
Untuk mendorong gerobak ini sampai akhir jalan,
Biarkan aku berbagi sedikit kebahagiaan,
Di dunia yang kadang tak adil, tak berperasaan."

Perempuan tua dan gerobak nasibnya,
Adalah simbol kehidupan yang tak pernah padam,
Di tengah kerasnya dunia, ia tetap berjuang,
Mengukir harapan di setiap langkah yang panjang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun