Bumi tidak bulat simetris karena dipengaruhi oleh beberapa faktor utama, yaitu:
1. Rotasi Bumi
Rotasi Bumi menghasilkan gaya sentrifugal, yaitu gaya yang mendorong keluar dari sumbu rotasi. Akibatnya, bagian tengah Bumi (di sekitar khatulistiwa) mengalami dorongan lebih besar, yang menyebabkan penggembungan. Sementara itu, di kutub, gaya ini lebih lemah, sehingga kutub menjadi lebih pepat. Fenomena ini membuat Bumi berbentuk elipsoid, dengan diameter khatulistiwa lebih besar dibandingkan diameter di kutub.
2. Gaya Gravitasi
Gravitasi Bumi tidak seragam karena distribusi massa yang tidak merata di dalam dan di permukaan Bumi. Misalnya, pegunungan, lautan, dan lempeng tektonik memberikan variasi dalam distribusi massa, yang mempengaruhi bentuk Bumi secara lokal. Hal ini juga membuat Bumi sedikit "bergelombang" dan tidak sepenuhnya simetris.
3. Gerakan Lempeng Tektonik
Lempeng tektonik Bumi terus bergerak, menyebabkan permukaan Bumi berubah secara perlahan namun signifikan. Aktivitas vulkanik, gempa bumi, dan pembentukan gunung menciptakan ketidakrataan di permukaan Bumi, memperjelas bahwa Bumi tidak bisa bulat sempurna.
4. Tarikan Bulan dan Matahari
Gravitasi dari Bulan dan Matahari juga mempengaruhi bentuk Bumi. Gravitasi ini menciptakan pasang surut tidak hanya di lautan tetapi juga di kerak Bumi, meskipun dalam skala yang lebih kecil. Hal ini memengaruhi bentuk Bumi secara periodik.
5. Distribusi Massa yang Tidak Seragam
Dalam inti dan mantel Bumi, ada distribusi massa yang berbeda, seperti adanya area dengan kepadatan material lebih tinggi atau lebih rendah. Distribusi ini juga berkontribusi terhadap bentuk Bumi yang tidak sepenuhnya simetris.