Bias kognitif terjadi dalam proses atau terjadi sejak awal. Bias kognitif biasanya mempengaruhi nilai mendasar dalam cara berpikir, menilai, mengingat, atau proses kognitif lainnya.
Dalam bias kognitif, seluruh proses kognitif memengaruhi penilaian dan kesimpulan yang tidak masuk akal. Bias kognitif menyebabkan distorsi perseptual, penilaian tidak akurat, interpretasi yang tidak masuk akal, atau yang secara umum disebut dengan irasionalitas.
2. Bias Konfirmasi
Bias konfirmasi paling sering mempengaruhi antaretnis. Contoh, pada bias konfirmasi jenis ingroup bias, orang cenderung nyaman bersama dengan orang yang dianggap seperti diri sendiri, misalnya pada kelompok yang sama dengannya.
Sementara itu, di bias konfirmasi jenis out-group homogeneity bias atau homogenitas, orang-orang dalam kelompok sejenis cenderung melihat anggota kelompok mereka lebih bervariasi dan individualistis daripada anggota kelompok lain yang dinilai lebih homogen.
Di bias konfirmasi jenis system justification, orang cenderung mengikuti arus atau mengikuti preseden daripada membangun sesuatu baru dan berbeda.
Tanggung Jawab Pers dalam Menghindari Bias
1. Menggunakan Sumber yang Beragam dan KredibelÂ
Salah satu tanggung jawab utama pers adalah menyajikan informasi yang berbasis fakta dari berbagai sumber. Dalam laporan jurnalistik, penting untuk menghindari ketergantungan pada satu sumber informasi yang dapat mengarah pada bias. Media harus memverifikasi informasi melalui berbagai sudut pandang dan sumber yang kredibel.
Menurut studi yang diterbitkan oleh Reuters Institute for the Study of Journalism pada 2021, lebih dari 50% berita di media sosial berpotensi bias karena didasarkan pada sumber yang tidak diverifikasi atau dari pihak yang memiliki agenda tertentu . Oleh karena itu, jurnalis memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan bahwa sumber informasi yang digunakan dapat diandalkan, tidak memiliki konflik kepentingan, dan telah melalui proses verifikasi yang ketat.
Contoh lainnya adalah liputan tentang konflik di Timur Tengah. Jurnalis yang beretika akan melaporkan pandangan dari kedua belah pihak yang berkonflik, baik dari otoritas Israel maupun Palestina, serta perspektif pihak internasional. Dengan cara ini, media membantu masyarakat untuk memahami isu yang kompleks dengan lebih mendalam dan adil.