Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat - Jurnalis

Alamat Jln. Tj, Jepara No.22 Kota Luwuk Kab. Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kudeta Terhadap Pemerintahan Yang Zalim, Legitim atau Tidak. Oleh : Rudi Sinaba

25 September 2024   12:24 Diperbarui: 28 September 2024   08:11 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Revolusi Kuba, yang dipimpin oleh Fidel Castro, Ernesto "Che" Guevara, dan kelompok gerilyawan lainnya, adalah salah satu contoh kudeta yang dianggap berhasil dan membawa perubahan signifikan. Revolusi ini dimulai sebagai gerakan bersenjata yang menentang rezim diktator Fulgencio Batista, yang saat itu dikenal karena korupsi, ketidakadilan sosial, dan hubungan eratnya dengan kepentingan ekonomi Amerika Serikat.

Latar belakang revolusi ini adalah ketidakpuasan luas terhadap ketimpangan sosial dan ekonomi di Kuba, serta ketidakmampuan pemerintah Batista untuk menyediakan layanan dasar bagi rakyat. Pada tahun 1959, setelah pertempuran sengit dan dukungan rakyat yang semakin besar, Castro dan pasukannya berhasil menggulingkan Batista. Rezim baru ini kemudian mengimplementasikan reformasi agraria, pendidikan, dan kesehatan yang luas.

Namun, meskipun revolusi ini awalnya dipandang sebagai pembebasan dari penindasan, rezim Castro kemudian berubah menjadi otoriter, dengan pembatasan kebebasan politik dan penindasan terhadap oposisi. Meskipun demikian, dalam pandangan banyak pendukungnya, revolusi ini tetap dianggap sebagai langkah sah menuju keadilan sosial di Kuba.

B. Kudeta yang Gagal: Kudeta di Venezuela 2002

Pada tahun 2002, Venezuela mengalami kudeta yang gagal ketika sekelompok pejabat militer dan sipil mencoba menggulingkan Presiden Hugo Chvez. Chvez, yang telah terpilih secara demokratis, menghadapi perlawanan keras dari kalangan oposisi, yang menuduhnya mengarahkan Venezuela ke arah diktatorisme dan mengabaikan hak-hak dasar rakyat.

Kudeta ini didorong oleh kombinasi faktor ekonomi, politik, dan sosial, termasuk ketidakpuasan dengan kebijakan Chvez yang dianggap merugikan bisnis dan elit tradisional, serta meningkatnya kekerasan dan ketidakstabilan di negara tersebut.

Pada 11 April 2002, kudeta ini tampaknya berhasil ketika Chvez ditangkap dan Pedro Carmona, pemimpin organisasi bisnis Venezuela, mengumumkan dirinya sebagai presiden sementara. Namun, kudeta ini hanya berlangsung singkat. Dalam waktu 48 jam, tekanan internasional dan dukungan kuat dari pendukung Chvez di kalangan militer dan masyarakat luas memaksa Carmona untuk mundur, dan Chvez kembali berkuasa.

Kegagalan kudeta ini menunjukkan bahwa meskipun ada ketidakpuasan terhadap pemerintahan yang sah, tanpa dukungan luas dari rakyat dan militer, kudeta tidak hanya ilegal, tetapi juga tidak efektif dan berpotensi memperburuk situasi.

Kesimpulan

Keabsahan kudeta untuk keadilan tidak dapat dinilai hanya dari satu perspektif saja. Dari sudut pandang hukum, kudeta hampir selalu dianggap ilegal. Namun, dari perspektif filsafat politik dan etika, kudeta bisa dianggap sah dalam kondisi tertentu, terutama ketika semua cara damai telah gagal dan pemerintah telah melanggar hak-hak dasar rakyat secara serius.

Dalam konteks kontemporer, kudeta untuk keadilan sering kali dilihat dengan skeptis, mengingat risiko dan konsekuensinya yang besar. Meskipun niatnya mungkin mulia, hasil dari kudeta sering kali tidak sesuai harapan dan dapat menimbulkan penderitaan lebih lanjut. Oleh karena itu, langkah ini harus dipertimbangkan dengan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun