Mohon tunggu...
Rudi Hartono
Rudi Hartono Mohon Tunggu... PNS -

Ingin seperti padi: Semakin berisi semakin merunduk

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bencana Asap, Dunia Usaha Riau Rugi Rp22 T

18 September 2015   08:25 Diperbarui: 18 September 2015   08:36 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maskapai: 408 penerbangan dibatalkan, 201 penerbangan delay, 6 dialihkan, 4 return to base.

Apindo Riau: omset perdagangan tradisional menurun 40%, asosiasi rumah makan, menurun 3%.

Masukan untuk Pemerintah

Dalam pertemuan forum diskusi mendesak Pemerintah agar sesegera mungkin menindaklanjuti kabut asap, menyelesaikan RTRW di Riau, mendesak pemerintah Pusat dan DPRD untuk merevisi UU Lingkungan, dan memperkuat kajian teknologi dan kelayanan lahan.

Harapan piha-pihak terkait

Terkait dengan itu Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman, mengatakan, "Pencegahan merupakan langkah yang paling efektif. Kami tak main-main untuk itu."

Sementara itu Jon Erizal, anggota DPRD RI asal Provinsi Riau mengatakan, "Kerugian yang terjadi triliunan. Jadi harus serius mengganggarkan antuk antisipasi kebakaran, baik sekarang maupun ke depan,"

Abdul Gafar Usman, Ketua Forum MD2, mengatakan, "Kami mendesak agar penanggulangannya dapat dilakukan secara intensif mengingat asap sudah sistemik,"

Edyanus Herman Halim, Anggota LAM RIAU dan FKPMR Riau, mengatakan, "Stof permanen izin kelapa sawit. Kemudian lahan-lahan yang terbakar harus dihutankan kembali."

Sumber: Diolah dari Harian Riau Pos (18/9).

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun