Mengapa kecurangan itu terjadi?
Untuk mengurai penyebab mengapa kecurangan itu terjadi rasanya bagaikan menguak sebuah lingkaran setan, karena ada banyak pihak yang saling terkait. Diantara yang bisa saya "lihat" adalah:
- Sekolah dituntut untuk meluluskan siswanya.
- Guru tak bisa menolak perintah kepala sekolahnya karena takut mendapat rekomendasi untuk dimutasi atau dihambat kariernya.
- Kepala sekolah tak bisa menolak keinginan kepala dinas karena takut dimutasi dan takut nama baik sekolahnya menurun jika banyak dari siswanya yang tidak lulus unas.
- Kepala dinas takut kepada kepala daerah karena bisa dimutasi atau bahkan dicopot dari jabatannya karena dianggap tak becus memimpin dinas pendidikan disebabkan tak bisa memenuhi keinginan kepala daerah untuk meluluskan siswanya dengan prosentase setinggi mungkin seperti permintaammya itu (rata-rata kepala daerah meminta angka kelulusan 90 - 97%).
Dengan melihat itu semua kita menjadi miris dan mengelus dada, karena semua hanya mempertahankan posisi dan ego masing-masing tanpa memikirkan nasib siswanya.
Bagimana pendapat anda?
Surabaya, Ahad dini hari, 17 April 2011 (01.52)
Rudd Blora
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H