Mohon tunggu...
Ruby Eka Prawira
Ruby Eka Prawira Mohon Tunggu... -

" Hidup hanya sekali untuk mencari bekal maka perbanyaklah berbagi dalam kebermanfaatan karena itu akan menjadi bekal kita di akhirat kelak, jangan lupa untuk berbagi "

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pantaskah Guru Honor Dibayar Murah?

23 Maret 2016   17:37 Diperbarui: 23 Maret 2016   17:55 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Polemik yang saat ini terjadi bukan hal sepele untuk di remehkan, untuk menghadapi kehidupan ini diperlukan bukan hanya sifat sabar saja tetapi materi pun harus terpenuhi. Kita sudah mengetahui sejak era Orde Lama sampai dengan Orde Baru Guru ada Profesi yang sangat tidak diminati oleh masyarakat pada umumnya, entah apa yang membuat mereka tidak memiliki minat terhadap profesi tersebut. Selain untuk media kampaye guru identik dengan media penggelapan uang pemerintah, namun hal itu sampai saat ini masih kerap terjadi sehinga Dunia Pendidikan di Indonesia tertinggal sangat jauh dari negara tetangga.

Sejak dulu kita telah mengetahui untuk penghasilan dari seorang guru tidak begitu menjanjikan untuk bertahan hidup, kerap dibandingkan penghasilannya dengan pegawai supermarket atau pasar swalayan yang sangat menjanjikan untuk dari segi penghasilannya. Namun jika dilihat dari segi kebermanfaatan untuk negeri ini tidak pantas guru memperoleh penghasilan seperti itu.

Sudah lupakan sejenak masa lalu mari kita lihat kondisi guru saat ini, sudah sejahterakah atau semakin terpuruk ? Pegawa Negeri Sipil (PNS) siapa yang tidak mengenal Guru yang memiliki kesejahteraan yang sangat menjanjikan dan sudah tidak diragukan lagi, tetapi kita tengok kesamping bahwa ada sesok yang dikenal sebagai Guru honor. Siapa Guru Honor ini ? Malaikatkah ? Kaum rentakah ? kita bisa sama sama melihat bahwa kebanyak yang begitu totalitas dalam mendidik Siswa/i di sekolahan adalah Guru Honor namun untuk Guru PNS nya masih jauh jika dibandingkan ( Pengalaman yang penulis lihat di lingkungan Suku Dinas Pendidikan tempat penulis bekerja ). 

Untuk beban yang sama dengan Guru PNS yang menyiapkan mulai dari Silabus, RPP, Prosem, Prota, Materi dll, sepertinya tidak sesuai dengan yang dibayarkan kepada mereka. Sebenarnya apa yang salah di negeri ini sehingga profesi yang begitu mulia tidak mendapatkan perhatian yang sangat layak, siapa yang telah mencetak beberapa ilmuan, dokter, pengusaha, TNI, Polisi, Pilot dll. Sebaiknya seperti apa untuk menyelesaikan permasalahan ini, apa Guru honor terus terusan harus melakukan aksi demonstrasi yang tidak mencerminkan sebagai seorang pendidik ? apa pemerintah tidak membuatkan payuh hukum yang kuat untuk mengatur kemelutan yang tengah memanas di negeri ini ? semoga permasalah ini cepat teratasi dan tidak begitu menderikan Guru di Negeri ini. Salam (REP)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun