Mohon tunggu...
Ruby Astari
Ruby Astari Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, penerjemah, pengajar Bahasa Inggris dan Indonesia, pembaca, dan pemikir kritis.

"DARI RUANG BENAK NAN RIUH": Untuk menjelaskan perihal penulis yang satu ini, cukup membaca semua tulisannya di sini (dan mungkin juga di tempat lain). Banyak dan beragam, yang pastinya menjelaskan satu hal: Ruang benaknya begitu riuh oleh banyak pemikiran dan perasaan. Ada kalanya mereka tumpang-tindih dan bukan karena dia labil dan irasional. Seringkali daya pikirnya melaju lebih cepat dari tangannya yang menciptakan banyak tulisan. Penulis juga sudah lama menjadi ‘blogger yang kecanduan’. Samai-sampai jejak digital-nya ada di banyak tempat. Selain itu, penulis yang juga pengajar bahasa Inggris paruh-waktu, penerjemah lepas, dan penulis lepas untuk konten situs dapat dipesan jasanya secara khusus di Kontenesia (www.kontenesia.com). Bisa sekalian beramal lagi untuk setiap transaksi (terutama selama bulan Ramadan ini) : http://kontenesia.com/kontenesia-donasi-ramadan/ https://www.facebook.com/kontenesia/posts/287945154884094?__mref=message R.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

"When Love's A Paradox"

19 Oktober 2014   23:37 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:27 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

This crazy world simply scares me of loving you.
It's weird but true.
What can I do?
Their nasty, scathing remarks are more than enough,
turning this already broken heart all black and blue.

"Why him?
Don't you feel that your chances are slim?"

The light of my faith is growing dim.
Their mocking smiles remind me of something grim.

Their devilish laughter keeps ringing in my ears.
It's more than painful, enough to have brought me to tears.
But still, I'd rather be alone - struggling against these fears,
no matter how badly I want you near.

"There are things in life that just can't be.
Why is it so hard for you to see?"

Fine, let this love be just another sick, twisted joke -
the kind that gets any sane person choked.

This crazy world simply scares me of loving you.
Still, I can't keep my gaze off of your beautiful eyes so blue.
What if these feelings stay true?
What do I (have to) do?

Should I feel any regrets?
Have I lost my only bet?
There are things that I (tend to) forget:
"It is true that love needs be spoken,
but what if once again - it gets you heartbroken?"

Declaring love always means opening a Pandora's box.
It cannot be returned, forever unlocked.
God, help me to find the best solution!
Never let me fall into another self-destruction!

This crazy world still scares me of loving you.
Should I stay or go?
What if these feelings continue to grow?
What if, despite the odds and our differences, I still love you so?

R.

(Jakarta, 15/10/2014 - 7:30 am)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun