Mohon tunggu...
Ruby Astari
Ruby Astari Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, penerjemah, pengajar Bahasa Inggris dan Indonesia, pembaca, dan pemikir kritis.

"DARI RUANG BENAK NAN RIUH": Untuk menjelaskan perihal penulis yang satu ini, cukup membaca semua tulisannya di sini (dan mungkin juga di tempat lain). Banyak dan beragam, yang pastinya menjelaskan satu hal: Ruang benaknya begitu riuh oleh banyak pemikiran dan perasaan. Ada kalanya mereka tumpang-tindih dan bukan karena dia labil dan irasional. Seringkali daya pikirnya melaju lebih cepat dari tangannya yang menciptakan banyak tulisan. Penulis juga sudah lama menjadi ‘blogger yang kecanduan’. Samai-sampai jejak digital-nya ada di banyak tempat. Selain itu, penulis yang juga pengajar bahasa Inggris paruh-waktu, penerjemah lepas, dan penulis lepas untuk konten situs dapat dipesan jasanya secara khusus di Kontenesia (www.kontenesia.com). Bisa sekalian beramal lagi untuk setiap transaksi (terutama selama bulan Ramadan ini) : http://kontenesia.com/kontenesia-donasi-ramadan/ https://www.facebook.com/kontenesia/posts/287945154884094?__mref=message R.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

"Grace Susetyo: Penjelajah Nusantara"

20 Mei 2015   23:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:46 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14321358281646467980

[caption id="attachment_366824" align="aligncenter" width="300" caption="Penjelajah Nusantara"][/caption]

Jika ada yang bertanya: “Siapakah salah satu wanita inspiratif menurut Anda?”, maka saya akan menjawab: Grace Susetyo.

Bagi yang suka membaca surat kabar – baik cetak maupun online – seperti Jakarta Globe dan Jakarta Expat (sekarang bernama Indonesia Expat), mungkin pernah membaca artikel-artikel yang pernah ditulis wanita muda kelahiran Juli yang tengah menyelesaikan pendidikan di Victoria University of Wellington, New Zealand ini. Tak hanya itu, Grace yang menyukai traveling dan mempelajari berbagai budaya juga tengah menyelesaikan sebuah buku memoar berjudul “Dongeng dari Nusa-Nusa Selatan: Sebuah Memoar Jelajah Nusantara”. (Facebook Page – nya dapat diakses di https://www.facebook.com/DiAntaraNusaNusa?fref=ts .)

Mengapa saya memilih Grace? Sebelumnya, saya sudah mengagumi tulisan-tulisan karya Grace di dua media yang sudah saya sebut di atas. Saat menyadari bahwa ternyata kami satu komunitas pencinta dunia tulis-menulis (saya baru bergabung selama setahun, sementara dia sudah duluan), saya semakin terkesan saat bertemu langsung dengannya. Selain penulis berbakat dan teman yang baik, Grace juga rendah hati dan sederhana. Kuliah di luar negeri tidak membuatnya bersikap superior. Rasa cintanya kepada Tanah Air bahkan semakin bertambah. Hal ini terbukti dari keberaniannya menjelajah Nusantara untuk menyelesaikan bukunya. Tidak tampak bahwa dirinya merasa hebat karena diberkahi kesempatan langka, yang belum tentu bisa dialami semua wanita Indonesia yang senang bertualang. Setiap meluangkan waktu berkumpul dengan komunitas penulis, Grace tidak pernah sungkan berbagi cerita mengenai pengalamannya selama bertualang dari satu daerah ke daerah lainnya – memperkenalkan budaya-budaya yang selama ini sayangnya jarang dan bahkan kerap luput dari liputan media massa dan perhatian masyarakat luas. Lewat kisah-kisahnya, kami yang belum pernah menjejakkan kaki di sana serasa dibawa langsung ke lokasi.

Banyak traveller yang pergi keliling Indonesia tanpa membagikan kembali pengalaman mereka. Tidak demikian dengan Grace. Lewat tulisan-tulisannya, Grace berkontribusi membuka mata (termasuk saya, tentunya), bahwa Indonesia begitu kaya akan keragaman budaya yang sebaiknya dipertahankan – dan sesungguhnya wanita-wanita Indonesia adalah sosok-sosok yang luar biasa : cantik, kuat, berdedikasi, dan penyayang keluarga dan lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun