Kau pernah berjanji dulu,
bahwa suatu saat, entah kapan,
kita akan bertemu
di dunia nyata,
bukan persona di jagat maya.
Mungkin kita akan tertawa,
saat menyadari kau menjulang bak raksasa,
sementara aku harus mendongak
tipikal manusia dengan tinggi seadanya.
Mungkin akhirnya kau akan jatuh cinta padaku,
sementara aku malah mundur -- pikir-pikir dulu.