Mohon tunggu...
Ruby Astari
Ruby Astari Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, penerjemah, pengajar Bahasa Inggris dan Indonesia, pembaca, dan pemikir kritis.

"DARI RUANG BENAK NAN RIUH": Untuk menjelaskan perihal penulis yang satu ini, cukup membaca semua tulisannya di sini (dan mungkin juga di tempat lain). Banyak dan beragam, yang pastinya menjelaskan satu hal: Ruang benaknya begitu riuh oleh banyak pemikiran dan perasaan. Ada kalanya mereka tumpang-tindih dan bukan karena dia labil dan irasional. Seringkali daya pikirnya melaju lebih cepat dari tangannya yang menciptakan banyak tulisan. Penulis juga sudah lama menjadi ‘blogger yang kecanduan’. Samai-sampai jejak digital-nya ada di banyak tempat. Selain itu, penulis yang juga pengajar bahasa Inggris paruh-waktu, penerjemah lepas, dan penulis lepas untuk konten situs dapat dipesan jasanya secara khusus di Kontenesia (www.kontenesia.com). Bisa sekalian beramal lagi untuk setiap transaksi (terutama selama bulan Ramadan ini) : http://kontenesia.com/kontenesia-donasi-ramadan/ https://www.facebook.com/kontenesia/posts/287945154884094?__mref=message R.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

To The Owner Of Ramadan (2)

13 Juli 2015   11:33 Diperbarui: 13 Juli 2015   11:45 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

I've been away too long
I've done too many things wrong
Where do I begin?
How will my story end?
How did it all come to this?
I've been blinded by the worldly bliss

I've been led astray
I hope I'm not worsening by the day
Do I still deserve another chance,
or will this become my final stance?
I am slowly being consumed by creeping fear,
'though I rarely show my tears?

This is supposed to be my time for repentance,
yet I keep letting myself be occupied by distractions
God, will you ever forgive me,
even though I can never be holy?
For way too long, I've wasted my precious time
a whole lot more than spending my dime

Will you grant me another Ramadan?
Please, don't tell me that I am done
My same old weaknesses are inexcusable
and I'm tired of causing my own troubles
Don't tell me my chances are over
or I might never become better than before

Please forgive me, The Almighty of This Universe
Don't let me die under Your Curse
I'm just a speck of many on this horizon,
but please, don't let me be gone
I am as forever helpless as You Always See,
hanging on to Your Forgiveness and Mercy...

R.

(Jakarta, 11/7/2015 - 3:35 pm)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun