Mohon tunggu...
Cahya Nugraha
Cahya Nugraha Mohon Tunggu... Human Resources - Suka naik gunung, camping, jalan-jalan, makan-makan. @rubikomugglo

Baru menjelajahi 18 dari 17.000 pulau di Indonesia. Blog: rubikomugglo.weebly.com Twitter: @rubikomugglo Instagram: rubikomugglo

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Mie Ayam Popeye Pak Surami, Bantul

11 Juli 2016   19:21 Diperbarui: 12 Juli 2016   12:33 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siang tadi, saya merasa sedikit bosan karena tidak melakukan apa apa dan diatas meja makan saya tidak ada apa apa. Selama sebulan berpuasa kemarin, saya tidak pernah memakan mie ayam. Rasanya kangen juga karena sudah terlalu lama tidak memakannya. Agak aneh rasanya kalau menggunakan mie ayam sebagai menu berbuka. 

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Oleh karena itu, untuk mengobati rasa kangen saya terhadap Mie Ayam, saya mengajak landung untuk menunjukkan warung mie ayam yang teruji kelezatannya. Landung adalah teman saya yang sangat menggemari Mie Ayam. "Mie Ayam Garis Keras", katanya.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Warung Mie Ayam ini berlokasi di bantul. Dari jalan Bantul lurus saja terus keselatan sampai bertemu dengan perempatan Masjid Agung Bantul, ambil kiri di perempatan itu. Ikuti jalan terus sampai bertemu cabang seperti huruf Y, pilih jalan yang kiri. Ikuti terus jalan itu, beberapa ratus meter kemudian warung ini berada di kanan jalan. Ramai motor yang parkir adalah tandanya. Warung ini sangat ramai ketika waktu makan siang. Lokasi tepatnya bisa lihat disini

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Saya lalu memesan satu porsi Mie Ayam dengan tambahan ceker. Saya memang penggemar mie ayam ceker. Sayang terlanjur sayang, cekernya habis. Sebagai gantinya, kami memesan kepala ayam bacem. Beberapa menit kami menunggu, datanglah mie ayam yang kami pesan. Seporsi mie ayam terdiri dari semangkuk mie ayam dan semangkuk bayam rebus. 

Menurut saya ini unik, karena biasanya dalanm seporsi mie ayam sayuran yang digunakan adalah sawi rebus tetapi kali ini adalah bayam rebus. Mie ayam ini sangat cocok untuk orang yang tidak terlalu suka manis. 

Mie ayam di Jogja mempunyai kecenderungan berasa manis, tetapi yang ini tidak. Rasanya gurih, kuahnya tidak terlalu coklat dan harum bawang putih sangat terasa. Tambahan kepala ayam menambah nikmatnya mie ayam yang kami makan tadi. Harus coba ! Harganya murah, 1 mangkok mie ayam dihargai Rp. 7500 dan 1 kepala ayam yang super gede itu dihargai Rp. 5000.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun