Mohon tunggu...
Rubiana Dewi
Rubiana Dewi Mohon Tunggu... Guru - Guru

Berbahagia meski dari hal kecil dan menabur sebanyak banyak manfaat dimuka bumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dengki yang Merugi

20 September 2022   17:51 Diperbarui: 20 September 2022   18:01 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bagus kau iri
Biar kau tau lebihnya dia dimana
Bagus kau iri
Biar kau tahu kurang kau dimana

Bagus kau iri
Asal jangan kau dengki
Tampak dengki karena kau sendiri
Cerita tanpa kau menimbang rasa
Merasa paling teraniaya

Hati yang kau luka
Kau kira siapa
Dia yang selalu pastinya ada
Meski adanya kau anggap biasa

Bingung aku jadinya
Akhirnya  kututup segala berita
Biarkan dia berkata apa
Asal jangan sampai ke telinga
Damailah satu perkara

Dia yang kau dengki
Kini tersakiti
Jangan kau kira menang
Karena sudah merasa senang
Bisa mengatakan apapun sesuka hati
Dia malu menjauh pergi
Akhirnya sembunyi

Kau kira puas dengan ini
Kau salah malah merugi
Kuharap kau suatu saat memahami
Hatimu penuh duri

Tapin, 20 September 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun