Mohon tunggu...
ARSUINDO SAPUTRA
ARSUINDO SAPUTRA Mohon Tunggu... Administrasi - Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Bengkulu
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pegawai Negeri Sipil di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Bengkulu

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

WBP Rutan Bengkulu Pilih Jadi Mualaf, Karutan Bimbing Syahadat

2 Agustus 2024   12:34 Diperbarui: 2 Agustus 2024   12:36 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2 Agustus  2024

BENGKULU - Dalam sebuah acara penuh khidmat, seorang warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Rutan Kelas IIB Bengkulu, resmi menjadi mualaf dengan memeluk agama Islam. Prosesi masuk Islam ini dipimpin langsung oleh Karutan Bengkulu, Farizal Antony yang juga membimbing WBP tersebut dalam mengucapkan syahadat.

Acara ini berlangsung pada Jumat (2/8) pagi di Masjid At-Taubah Rutan Bengkulu. Hadir dalam acara tersebut Pembina Kerohanian Rutan Bengkulu, Nanang Darmawan, serta warga binaan lainnya yang ikut menyaksikan momen bersejarah tersebut. WBP yang kini memeluk Islam, SJ (30) mengaku telah merasakan panggilan hati sejak beberapa bulan terakhir untuk memeluk agama Islam.

"Tidak ada paksaan dari pihak manapun, ini murni keputusan dan kebulatan hati saya pribadi. Saya merasa tenang dan damai setiap kali mendengar azan dan melihat teman-teman saya yang beragama Islam beribadah," ujar SJ.

Karutan Bengkulu, Farizal Antony dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas keputusan WBP tersebut untuk memeluk agama Islam. Farizal juga meyakini Rutan Bengkulu senantiasa mendukung setiap warga binaan yang ingin memperdalam aspek spiritualnya, tanpa memandang latar belakang agama mereka.

"Ini adalah momen yang sangat spesial dan membahagiakan. Kita semua di sini menyaksikan saudara AS memasuki babak baru dalam hidupnya dengan memeluk agama Islam. Semoga keputusan ini membawa berkah dan kebahagiaan bagi dirinya. Rutan Bengkulu akan terus mendukung dan memberikan bimbingan melalui program pembinaan kerohanian. Setiap WBP berhak untuk beribadah sesuai dengan keyakinan masing-masing," ungkap Farizal.

Setelah sambutan, prosesi utama pun dimulai. Dengan dibimbing oleh Karutan, SJ mengucapkan dua kalimat syahadat yang menjadi tanda resmi masuk Islam. "Asyhadu an laa ilaaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadur rasulullah," ucap SJ dengan suara yang mantap. Ucapan tersebut disambut dengan takbir oleh para hadirin yang hadir. Usai prosesi syahadat, Karutan Farizal memberikan beberapa nasihat kepada SJ. Ia juga menambahkan bahwa pihak Rutan akan memberikan bimbingan agama secara berkala kepada SJ untuk memperdalam pemahaman tentang Islam.

"Islam adalah agama yang penuh dengan kedamaian dan kasih sayang. Jadilah Muslim yang baik, rajin beribadah, dan selalu berbuat baik kepada sesama," pungkas Farizal.

Acara kemudian ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Nanang Darmawan, salah satu pembimbing rohani di Rutan Bengkulu. Prosesi masuk Islam ini menjadi salah satu contoh nyata bahwa Rutan Bengkulu tidak hanya berperan sebagai tempat penahanan, tetapi juga sebagai tempat pembinaan moral dan spiritual bagi para warga binaannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun