23 Juli 2024
BENGKULU - Karutan Bengkulu, Farizal Antony menghadiri Peringatan Hari Anak Nasional yang diselenggarakan secara terpusat di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Bengkulu pada Selasa (23/7). Acara yang dirangkai dengan enyerahan remisi khusus anak tersebut juga dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Bengkulu, Santosa, didampingi Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Bengkulu, Teguh Wibowo, beserta jajaran. Hadir pula sejumlah Kepala UPT Pemasyarakatan dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Santosa mengungkapkan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga menjadi momen penting untuk memberikan perhatian khusus kepada anak-anak yang berada di bawah binaan LPKA. Melalui penyerahan remisi khusus sebagai bentuk penghargaan dan motivasi bagi anak-anak yang telah menunjukkan perilaku baik serta mengikuti program pembinaan dengan baik.
"Anak-anak adalah masa depan bangsa, dan kita memiliki tanggung jawab untuk memberikan mereka kesempatan kedua. Remisi ini adalah salah satu cara kita untuk memberikan semangat dan motivasi agar mereka dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan berkontribusi positif bagi masyarakat," ujar Santosa.
Selain penyerahan remisi, kegiatan ini juga diramaikan dengan berbagai pertunjukan seni dari anak-anak binaan, yang menampilkan bakat dan kreativitas mereka. Ditemui usai kegiatan, Karutan Bengkulu, Farizal Antony menyatakan pentingnya peran semua pihak dalam mendukung rehabilitasi dan reintegrasi anak-anak ke dalam masyarakat. Tidak hanya dalam hal pembinaan, tetapi juga dalam menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan positif mereka.
"Pembinaan yang baik tidak hanya tanggung jawab LPKA, tetapi juga memerlukan dukungan dari keluarga, masyarakat, dan pemerintah. Kita harus bersama-sama memastikan anak-anak ini mendapatkan pendidikan, keterampilan, dan dukungan moral yang mereka butuhkan untuk masa depan mereka. Kita berharap peringatan Hari Anak Nasional dapat menjadi momentum dalam memberikan perhatian khusus terhadap anak-anak, terutama mereka yang berada dalam situasi sulit. Sehingga mereka dapat terus termotivasi untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik dan siap menghadapi masa depan yang cerah," pungkas Farizal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H