Semua bisnis menyadari pentingnya pemasaran kepada konsumen. Lagi pula, jika orang tidak tahu produk Anda ada, tidak akan ada permintaan di pasar, dan itu berarti tidak ada penjualan. Namun, banyak bisnis gagal mengembangkan strategi yang tepat dalam hal memasarkan produk ke grosir, distributor, dan pengecer yang membawanya ke konsumen, sebuah fenomena yang dikenal sebagai trade marketing.
Ada banyak kesalahpahaman seputar praktik trade marketing dan cara menjalankannya dengan benar. Itu karena meskipun serupa, pemasaran tradisional (pembelanja) dan trade marketing memerlukan pendekatan yang berbeda dan memiliki tujuan akhir yang berbeda. Tujuan pemasaran tradisional adalah memasarkan ke konsumen sedangkan tujuan trade marketing adalah memasarkan ke pengecer.
Pada artikel ini saya, akan membahas semua yang perlu Anda ketahui (dan tidak ada yang tidak Anda ketahui) untuk memahami dan menjalankan strategi trade marketing yang sukses untuk bisnis Anda.Mari kita mulai dengan definisi trade marketing.
Trade marketing, sederhananya, adalah strategi pemasaran B2B yang bertujuan memasukkan produk ke rak toko. Ini dilakukan dengan membuat bisnis lain mengenali nilai produk Anda, dan meyakinkan mereka bahwa membantu Anda menjual produk pada akhirnya akan membantu mereka menghasilkan uang juga.
Tujuan trade marketing berbeda dengan pemasaran tradisional, karena tidak berfokus pada penjualan akhir. Sebaliknya, trade marketing berfokus pada sarana yang digunakan untuk melakukan penjualan akhir. Anda harus menampilkan produk Anda kepada konsumen sebelum mereka dapat membuat keputusan untuk membelinya.
Trade marketing adalah rencana strategis Anda untuk menjual produk Anda ke pengecer sehingga mereka menyimpan produk Anda di toko mereka dan menjualnya ke konsumen akhir. Penting untuk mengadopsi strategi pemasaran yang berbeda untuk membuat produk Anda terlihat guna meningkatkan permintaan produk Anda di pasar.
1. Branding
Strategi pemasaran perdagangan pertama dan terbaik yang ingin saya bicarakan adalah branding. Branding itu penting. Ini memberi identitas pada produk Anda. Karena itu, berinvestasilah dalam membangun nama merek Anda. Mungkin Anda harus mengeluarkan sedikit biaya pada awalnya, tetapi percayalah, itu akan terbayar.
Jika Anda seorang pengecer, apakah Anda ingin menjual produk dari perusahaan tanpa nama dan tidak berwajah atau produk dari perusahaan yang terkenal dan mapan. Saya yakin Anda akan memilih opsi kedua. Karena itu, berinvestasilah dalam membangun nama merek Anda. Mungkin Anda harus mengeluarkan sedikit biaya pada awalnya, tetapi percayalah, itu akan terbayar.
2. Pameran Dagang
Pameran dagang berlangsung di seluruh dunia. Cobalah untuk berpartisipasi dalam pameran dagang sebanyak mungkin.
Melalui pameran dagang, Anda akan mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan pelanggan Anda dan berbagi pengetahuan tentang produk Anda dengan mereka. Dalam pameran dagang, Anda juga dapat bertemu dengan pengecer dan grosir serta dapat meyakinkan mereka untuk menjual produk Anda.
3. Promosi Perdagangan
Ini adalah bentuk penawaran yang Anda berikan kepada pengecer dan grosir untuk membujuk mereka membeli produk Anda. Promosi perdagangan bekerja sangat mirip dengan promosi konsumen. Anda dapat menggunakan promosi perdagangan untuk meningkatkan penjualan Anda dan meningkatkan penempatan pasar Anda. Misalnya, Anda dapat memberikan produk Anda ke pengecer dengan diskon 50% atau dengan keuntungan lainnya. Namun, promosi perdagangan tidak diiklankan seperti promosi konsumen; Anda harus bertemu pengecer dan memberikan penawaran Anda kepada mereka.
4. Kemitraan Strategis dengan Merek yang Sudah Mapan
Anda bisa berkolaborasi dengan merek lain yang sudah mapan. Dengan cara ini, Anda dapat membuat jalan Anda untuk berada di pasar menggunakan popularitas mereka. Strategi ini adalah opsi yang bagus untuk produk yang baru diluncurkan.
Trade marketing sama pentingnya dengan pemasaran tradisional karena banyak alasan. Yang pertama cukup jelas: Jika produk Anda tidak berhasil masuk ke lokasi ritel, itu pasti tidak akan sampai ke konsumen. Sangatlah penting untuk membangun hubungan yang positif dan tahan lama dengan anggota rantai pasokan, karena tanpa hubungan ini, hampir tidak mungkin untuk bersaing dengan merek lain.
Alasan lain mengapa trade marketing sangat penting adalah karena terkadang merupakan taruhan terbaik bisnis untuk mengatasi kebisingan pesaing mereka, terutama jika bisnis tersebut adalah FMCG (barang konsumen yang bergerak cepat). Dengan banyaknya merek berbeda yang menjual produk serupa, bisnis harus mengandalkan trade marketing untuk menunjukkan keunggulan merek mereka kepada pihak-pihak yang membantu menjualnya untuk mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H