Mohon tunggu...
Ruben S
Ruben S Mohon Tunggu... Lainnya - Tekhnologi Informasi

Pegiat Tekhnologi Informasi dan Umum

Selanjutnya

Tutup

Bola

Babak Baru Shin Tae-yong: Setelah Pisah dengan Timnas Indonesia

9 Januari 2025   13:20 Diperbarui: 9 Januari 2025   14:59 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Setelah resmi meninggalkan jabatannya sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY) tidak butuh waktu lama untuk kembali ke panggung sepak bola. Namanya yang besar dan reputasinya sebagai pelatih yang disiplin, inovatif, serta ahli dalam membangun pemain muda, menjadikannya incaran banyak klub dan tim nasional lainnya.

Namun, ke mana sebenarnya langkah pertama STY setelah perpisahan emosionalnya dengan Indonesia? Artikel ini akan mengupas tuntas perjalanan barunya, tantangan yang dihadapi, dan warisan yang ia tinggalkan di Tanah Air.

Kenangan Manis dan Harapan yang Tinggal

Shin Tae-yong memulai kariernya bersama Timnas Indonesia pada akhir 2019 dengan tugas besar: membangun kembali performa tim yang dianggap stagnan. Dalam tiga tahun masa jabatannya, STY berhasil mengangkat citra sepak bola Indonesia di kancah internasional.

Beberapa momen bersejarah dari masa kepelatihannya meliputi:

  1. Piala AFF 2020: Meski gagal meraih trofi, ia berhasil membawa Timnas Indonesia menjadi runner-up dengan skuad muda yang penuh potensi.
  2. Kualifikasi Piala Asia 2023: Shin sukses membawa Indonesia lolos ke putaran final untuk pertama kalinya dalam 15 tahun.
  3. Perbaikan Fisik dan Mental: Ia dikenal sebagai pelatih yang fokus membangun mental juara, kedisiplinan, dan daya tahan fisik pemain Indonesia.

Meski berakhir dengan perpisahan, kontribusi STY akan terus dikenang oleh para penggemar sepak bola Indonesia.

Langkah Awal: Ke Mana STY Berlabuh?

Setelah meninggalkan Timnas Indonesia, Shin Tae-yong disebut-sebut menerima banyak tawaran, mulai dari klub-klub besar Asia hingga tim nasional lainnya. Namun, pelatih asal Korea Selatan ini memilih untuk bergabung dengan sebuah klub ambisius di Timur Tengah.

Langkah ini dinilai strategis karena menawarkan dua hal yang penting bagi karier STY:

  • Stabilitas Finansial: Liga Timur Tengah terkenal dengan kontrak besar bagi pelatih dan pemain.
  • Kesempatan Kompetisi Tinggi: Klub-klub di kawasan ini sering berlaga di kompetisi Asia seperti Liga Champions AFC, memberikan STY tantangan baru.

Klub barunya ini memiliki basis penggemar yang besar dan ekspektasi tinggi untuk meraih gelar. Hal ini tentu menjadi ujian menarik bagi STY dalam membuktikan kemampuannya di luar Asia Tenggara.

Tantangan Besar di Tempat Baru

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun