Apa Itu Rekayasa Hujan Buatan?
Rekayasa hujan buatan adalah teknologi yang digunakan untuk merangsang terjadinya hujan dengan memodifikasi cuaca. Proses ini umumnya dilakukan melalui penyemaian awan (cloud seeding), di mana bahan kimia tertentu seperti perak iodida atau natrium klorida disebarkan ke dalam awan untuk mempercepat proses kondensasi, sehingga menghasilkan hujan.
Teknologi ini awalnya dikembangkan pada pertengahan abad ke-20, tetapi kini telah menjadi alat penting dalam mengatasi berbagai tantangan, mulai dari kekeringan hingga mitigasi kebakaran hutan.
Bagaimana Prosesnya?
Identifikasi Awan Potensial
Awan yang memiliki kelembapan cukup menjadi target utama. Awan-awan ini dipilih menggunakan data dari radar cuaca dan citra satelit.Penyemaian Awan
Pesawat atau roket digunakan untuk menyebarkan bahan penyemaian ke dalam awan. Partikel ini berfungsi sebagai inti kondensasi yang membantu molekul air di udara berkumpul dan membentuk tetesan air yang lebih besar.Hujan Turun
Setelah proses kondensasi berhasil diperkuat, tetesan air yang lebih berat akan jatuh sebagai hujan.
Manfaat Rekayasa Hujan Buatan
Mengatasi Kekeringan
Teknologi ini sering digunakan di wilayah-wilayah yang mengalami kekeringan panjang, seperti daerah pertanian yang membutuhkan air untuk irigasi.Memadamkan Kebakaran Hutan
Rekayasa hujan dapat membantu mempercepat hujan di area yang terkena kebakaran hutan, mengurangi kerusakan lingkungan.Mengisi Waduk dan Sumber Air
Dengan hujan buatan, volume air di waduk atau bendungan dapat ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan air minum dan listrik.