Mohon tunggu...
Ruben Christian Silitonga
Ruben Christian Silitonga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Diponegoro

English Department 2018

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Peningkatan Awareness Makanan Sehat untuk Siswa SD

10 Agustus 2021   23:38 Diperbarui: 10 Agustus 2021   23:58 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Webinar Edukasi Makanan Sehat secara Bilingual kepada Siswa-Siswi SDN Ngesrep 02 (Dokpri)

Semarang (10/8) -- Maret 2020 lalu, World Health Organization secara resmi menetapkan Coronavirus atau Covid-19 sebagai pandemi. Negara kita, Indonesia tidaklah luput dari serangan virus berbahaya ini. World Health Organization dan Pemerintah Indonesia sudah melakukan banyak himbauan tentang pencegahan sebagai tindakan preventif Covid-19. 

Seperti mencuci tangan dengan bersih/memakai handsanitizer, memakai masker, dan menjaga jarak. Tetapi menjaga kesehatan dan imun tubuh adalah salah satu cara paling dasar untuk melindungi diri dari berbagai macam virus, termasuk virus Corona. Karena jika kita tidak istirahat dengan cukup dan makan makanan yang tidak sehat, virus akan dengan mudah menyerang imun tubuh kita. 

Dengan banyaknya waktu yang kita habiskan di dalam rumah, potensi kita mengkonsumsi makanan tidak sehat juga meningkat. Statement ini juga didukung oleh artikel dari World Health Organization Europe "Good nutrition is crucial for health, particularly in times when the immune system might need to fight back. Limited access to fresh foods may compromise opportunities to continue eating a healthy and varied diet. It can also potentially lead to an increased consumption of highly processed foods, which tend to be high in fats, sugars and salt. Nonetheless, even with few and limited ingredients, one can continue eating a diet that supports good health." 

Selain itu di dalam bidang edukasi, ada defisiensi yang cukup terlihat dalam Kurikulum 2013, yaitu Bahasa Inggris sudah ditiadakan untuk siswa sekolah dasar. Menurut salah satu guru di SDN Ngesrep 02 Kota Semarang, sedikit menyakangkan akan ditiadakannya pelajaran Bahasa Inggris di sekolah dasar, dikarenakan beliau berpendapat akan pentingnya mempelajari Bahasa asing dari usia dini, agar tidak kaget ketika sudah berada di tingkat yang lebih tinggi dan menghadapi dunia nyata dalam globalisasi yang sudah sangat maju ini. 

Pengenalan Sayur dan Buah-buahan kepada Siswa-Siswi SDN Ngesrep 02 (Dokpri)
Pengenalan Sayur dan Buah-buahan kepada Siswa-Siswi SDN Ngesrep 02 (Dokpri)

Oleh karena itu, Speak Up for Healthy Food terlahir sebagai sarana mahasiswa untuk melayani dan membantu generasi-generasi penerus bangsa untuk sedikit mengenal makanan-makanan sehat secara bilingual (Bahasa Indonesia dan Inggris) melewati sarana yang tidak membosankan. Hal ini juga didasarkan oleh tema KKN Universitas Diponegoro yaitu 'Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan' (SDGs). Webinar ini bertujuan untuk mengedukasi anak-anak tentang istilah-istilah dasar dalam Bahasa Inggris dengan menggunakan tema makanan sehat. Hal ini bertujuan agar anak-anak dapat mengerti tentang pentingnya menjaga kesehatan sekaligus diperkenalkan dengan nama sayur-sayuran dan buah-buahan dengan bahasa Inggris. Selain itu, program ini dirancang untuk meningkatkan kepercayaan diri anak menjadi agent of change sekaligus meningkatkan dan mempromosikan kemampuan berbahasa Inggris kepada anak-anak.

Seminggu sebelum webinar dilaksanakan, Siswa-siswi SDN Ngesrep 02 diberikan satu episode dalam seri Netflix 'Waffles and Mochi' di dalam episode itu, Siswa-Siswi diperkenalkan dengan salah satu bahan makanan sehat dan berbagai macam cara memasaknya agar menjadi hidangan yang enak. Seri ini berbahasa Inggris dengan subtitle Indonesia, yang akan merangsang siswa-siswi untuk lebih aktif dan tertarik dalam mengikuti pelaksanaan edukasi ini. Dalam pelaksanaan, siswa-siswa sangat antusias untuk dikenalkan dengan berbagai macam sayur-sayuran dan buah-buahan dengan artinya dan penyebutannya dalam bahasa Inggris. Siswa-siswi juga ikut berdiskusi dan bertanya jawab. Bu Lia Dewi, salah satu guru di SDN Ngesrep 02 berpendapat bahwa program yang sudah dilakukan kepada anak-anak di sekolah dasar ini sangat lah baik dan sudah cukup memberikan stimulasi dan sangat membantu dalam menaikan keinginan berbahasa Inggris anak-anak SD dengan cara yang kreatif.

Poster Bilingual tentang Covid - 19  (dokpri)
Poster Bilingual tentang Covid - 19  (dokpri)

Dalam rangka untuk ikut membantu pemerintah menghimbau masyarakan dan masyarakat itu sendiri untuk melindungi diri serta menginspirasi masyarakat untuk tetap bersemangat, Mahasiswa membuat poster bilingual yang berisi himbauan seperti cara-cara melindungi diri dari Covid-19 dan poster inspirasi yang berisi kata-kata positif dan ajakan positif dalam dua Bahasa. Poster dicetak langsung dan ditempel di sekitar komplek dekat SDN Ngesrep 02. Oleh karena itu poster Covid juga bersifat bilingual untuk membuat anak-anak disekitar sekolah sekaligus dapat sedikit dorongan untuk berbahasa Inggris dengan ciri desain yang berwarna dan tidak terlalu kaku. 

Poster bilingual ini bertujuan untuk meningkatkan awareness kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan, keamanan diri, serta orang sekitar di masa pandemik. Program ini diharapkan menjadi bekal serta inspirasi untuk masyarakat sebagai elemen yang amat penting dalam pemutusan rantai Covid 19. Poster ini juga berisi ajakan untuk mendoakan serta mendukung front liners serta cara-cara preventif dalam menghadapi virus Covid-19. Poster ini diharapkan dapat membantu serta menginspirasi orang-orang yang membacanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun