Rapat Koordinasi Pra Kongres Pemuda III 2016

"Berikan aku sepuluh pemuda maka aku akan mengguncang dunia" 

( Ir. Soekarno-Presiden RI Pertama)

Ungkapan Soekarno menjadi refleksi atas perjalanan sejarah bangsa Indonesia yang diukir oleh pemuda Indonesia hingga hari ini. Betapa tidak sejarah Indonesia menunjukan bahwa pemuda selalu menjadi garda terdepan dalam perubahan di negeri ini. (1/6)

Inilah semangat obor perjuangan pemuda dari berbagai daerah yang dilakukan oleh Forum Jong Indonesia dalam rangka Rapat Koordinasi Pra Kongres Pemuda III Tahun 2016 dan Seminar Kebangsaan di PP PON Wisma Kemenpora Cibubur Jakarta Timur yang diprakarsai oleh berbagai unsur organisasi mahasiswa dan pemuda seluruh Indonesia.

Peristiwa tersebut bertepatan dengan Hari lahir kesaktian pancasila 1 juni 1945 yang di peringati hari ini. Tema yang diangkat "Menjawab Tantangan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia" dengan Narasumber yang berkompeten dibidangnya, hadir Emanuel Bria (Penulis/Penggiat Sosial), Nia Sjarifudin (ANBTI), Andi Sinulingga (Aktivis Pemuda) dan Handoko F.Z (Budayawan).

Kegiatan dibuka oleh Menteri Pemuda dan Olahraga diwakilkan oleh Staf Ahli Bidang Politik DR Yuni Poerwanti. Pemuda harus aktif dalam membangun dan berkontribusi positif bagi bangsa dan negara dengan cara memahami pancasila dan memberikan prestasi segala bidang untuk kemajuan bangsa "ujarnya.

Disinilah semangat Pemuda diharapkan dapat menemukan relevansinya dalam menjawab Kebutuhan mendesak bangsa Indonesia saat ini. 

Dalam kesempatan tersebut juga diadakan sharing dan diskusi oleh peserta yang berasal dari berbagai perwakilan daerah seluruh indonesia.

Pemuda hari ini telah membangkitkan semangat kebangsaan untuk berkarya bagi bangsa. Semoga cita-cita pemuda semakin menemukan Ruhnya dalam menghadapi zaman modern ini, Ungkap Hendrik selaku Koordinator sekaligus Pengagas Forum Jong Indonesia.

Harapannya Forum Jong Indonesia menjadi wadah dan tempat sarana memperkuat sendi-sendi pemuda dalam memberi semangat untuk berkontribusi bagi bangsa indonesia, ujar salah satu peserta dari perwakilan Sumatra Utara.

Hadir pula Bupati Bojonegoro Drs. Suyoto, MSi dalam kesempatan tersebut beliau menyerukan kepada pemuda, bahwa pemuda harus memberikan bukti bukan janji kosong tanpa melakukan apapun, dan pemuda harus lebih banyak berbagi dan memberi untuk dipersembahkan bagi kemajuan bangsa dan mengimplementasikan Pancasila dalam kehidupan nyata dan sehari hari, dibandingkan lebih banyak bicara dan banyak meminta lalu tidak berbuat apa-apa.