Ketersediaan pangan ternak yang rendah pada musim kemarau namun berlimpah-limpah pada musim hujan masih menjadi masalah di Desa Tempurharjo. Musim panen menyebabkan limbah pertanian yang pada dasarnya dapat dijadikan pakan ternak, menjadi terbuang akibat jumlahnya yang terlalu banyak. Namun, pada musim kemarau, peternak kesulitan untuk mencari pakan ternak. Dari permasalahan tersebut, terlihat bahwa pengolahan dan penyimpanan menjadi kunci agar limbah pertanian bisa bertahan hingga musim kemarau.
Teknik penyimpanan menjadi hal yang didiskusikan oleh warga bersama dengan mahasiswa KKN Tim 1 Undip tahun 2023. Mahasiswa bersama warga melakukan pengkondisian lingkungan gudang serta pelatihan mengenai kondisi lingkungan yang dapat disesuaikan agar ideal dalam penyimpanan pakan ternak ataupun pupuk tanaman. Kondisi lingkungan mulai dari kelembaban ruangan, kadar air, suhu, sirkulasi udara, panas, dan sebagainya. Dengan ilmu yang dimiliki, Mahasiswa dan warga menciptakan lingkungan yang mendukung kegiatan mereka sehari-hari dengan tidak berdampak buruk pada jangka panjang.
Pada awal Tahun 2023 ini menjadi kesempatan yang baik untuk mengkondisikan gudang karena awal tahun ini petani-petani jagung di Desa Tempurharjo melakukan panen sehingga banyak limbah pertanian yang dapat dijadikan pakan ternak warga. Proses pengolahan dilakukan warga dan pada tahun ini warga mulai memperhatikan gudang atau tempat penyimpanan pakan ternak tersebut bersama mahasiswa KKN Undip. Diharapkan dengan teknik penyimpanan yang baik dan efisien dapat memperpanjang umur penyimpanan pakan ternak dan pupuk tanaman agar dapat bertahan hingga musim kemarau nanti
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H