Mohon tunggu...
Rubaida Rose
Rubaida Rose Mohon Tunggu... Guru - Teacher

No time without sharing and growing

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Catatan Akhir Tahun

1 Januari 2025   22:07 Diperbarui: 1 Januari 2025   22:07 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
koleksi @Rubaidarose

Ada banyak cara memaknai pergantian tahun. Cara yang dilakukan tentunya berbeda-beda. ada yang memaknai pergantian tahun dengan hal-hal yang membuat dirinya senang.  Ada  pula yang memakna pergantian tahun dengan merenung. bahkan ada pu;a yang tidak memikirkan sama sekali tentang pergantian tahun.

Kita sepakat ya sahabat, ketika pergantian tahun kita makna dengan hal positif untuk melihat plus minus pencapaian yang telah kita lakukan selama satu tahun. Dari mana sebaiknya kita mulai? tentunya kita akan memulai dari hal kecil di dalam diri kita sendiri. meskipun kecil namun pengaruhnya sangat besar dalam pencapaian kita di tahun yang akan datang.

Apa sih yang paling utama? baik;ah kita akan mulai dari poin pertama yaitu, apakah kita pernah memikirkan apa yang menyebabkan pencapaikan kita lebih buruk dari tahun sebelumnya?  Nah, kita kita pernah memikirkan ini maka ini sangat erat hubungannya dengan cara kita berdialog dengan Allah ta'alla. apakah kita benar-benar taat akan perintahnya? mulai dari salat lima waktu, sedekah dan meakukan kebaikan sesuai firman-Nya.

jika kita masih belum melaksanakan perintah dan larangan-Nya. sebaiknya di penghujung tahun ini kita memiliki resolusi pertama yang menjadi target adalah memperbaiki ibadah kita kepada sang khaliq. Taat pada perintahnya dengan memperbaiki salat lima waktu. kemudian di tambah dengan salat sunat sebelum salat wajib. Perkara salat ini sangatlah menentukan hasil dari pencapaian kita. Apa lagi jika tambah dengan banyak sedekah, di saat lapang maupun sempit. kemudian puasa sunat senin dan kamis. Masyallah_

Nikmat mana lagi yang kita dustakan. Insyallah di tahun baru pencapaian kita akan meningkat. Meskipun kita tau bahwa begitu banyak godaan untuk menjadi manusia yang taat kepada Allah ta'alla. Apa lagi jika kita salah memilih teman.  Terlalu sibuk dengan urusan dunia dan terlalu fokus melalukan hal-hal yang tidak pasti. 

Mengapa di katakan tidak pasti? iya bukankan urusan dunia itu hanya aktifitas menunggu wakti salat? kemudian kepastian kita adalah semua orang pasti mati.  Tapi semua ini  merupakan hal yang serig kita abaikan. kita lebih memilih sebuah ketidak pastian. Yakinlah kita belum tau pasti sukses  jika kita terlalu fokus kerja. malah sebaliknya kita pasti akan sakit dan mati ketika terlalu serius bekerja tanpa peduli hal penting lainnya.

Di sisi lain, hal kedua adalah jika kehidupan kita bertambah sulit dari hari kemaren maka ada beberapa kemungkinan yang terjadi namun belum pasti. Apakah itu, iya yang kedua adalah kurangnya menjalin silaturahim dengan kedua orang tua, keluarga terdekat dan siapa pun yang berhubungan dengan keseharian kita. wajib bagi kita untuk selalu menjaga hubungan baik. Apakah kita sudah berbuat baik kepada kedua orang tua? sekedar mengiriminya uang belanja, membawanya berobat, memperhatikannya dan sayang kepada keluarga. insyallah ini adalah hal kedua yang akan merupah pencapaian kita di tahun yang akan datang.

Apakah masih ada hal penting untuk memaknai pergantian tahun? sebenarnya masih banyak. namun kita cukup membahas dua hal tersebut di atas dan akan kita lanjutkan di waktu lainnya. terima kasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun