Menyalahkan bank karena tidak membuka kantor layanan di desa ini sepertinya salah arah. Jarak yang jauh dari kota terdekat dan jumlah penduduk yang sedikit tidak dapat menutup operasional perbankan. Hal ini terjadi tidak hanya di pesisir Belitung tetapi juga di daerah-daerah terpencil (remote area) di Indonesia. Alangkah bermanfaatnya jika Bank Indonesia dan pemerintah dapat segera mendorong program branchless banking. Dengan program ini masyarakat dapat menyimpan dana tanpa harus mendatangi kantor bank. Salah satu alternatif program branchless banking adalah penggunaan nomor handphone sebagai rekening masyarakat. Untuk menabung tentunya tinggal membeli pulsa dari operator yang menyediakan layanan.
Saat ini kita tahu telepon genggam telah digunakan oleh sebagian besar masyarakat bahkan sampai pelosok-pelosok. Termasuk di Desa Lasar, Belitung. Dengan terobosan tersebut masyarakat memiliki alternatif untuk menyimpan pendapatan mereka saat musim sedang baik. Namun jika program branchless banking ini terlaksana nantinya, masyarakat tetap perlu untuk diberikan pendidikan pengelolaan keuangan yang baik.
Apalah artinya pendapatan tinggi, sarana tersedia, tetapi tingkat pemahaman masyarakat dalam mengelola keuangan kurang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H