Mohon tunggu...
Sulistiyo Kadam
Sulistiyo Kadam Mohon Tunggu... Administrasi - Pemerhati ekonomi, interaksi manusia, dan kebijakan publik

Kumpulan Kata dan Rasa

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Paris, I'm Shocked

28 Mei 2012   16:10 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:40 736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tidak hanya sampai di sini Paris mengagetkan kami. Saat kereta yang kami tumpangi ke bandara Charles de Gaulle berhenti di stasiun kesekian dari Gare du Nord, seseorang yang berpakaian kumal dan kotor layaknya gelandangan naik ke kereta. Baunya seperti bau sudut-sudut dinding subway, bau air seni. Seorang ibu-ibu yang didekati segera pindah ke kursi bagian depan. Entah karena orang ini stress atau gila yang jelas segera dia memaki-maki si Ibu yang pindah dan berjalan mendekatinya dengan langkah tertatih-tatih. Saat berjalan melewati kursi kami, saya hanya bisa menahan nafas dan berdoa semoga dia cepat-cepat berlalu. Tapi bukannya turun atau pindah gerbong dia hanya berdiri mengoceh di dalam kereta. Karena tidak tahan lagi, di 3 stasiun berikutnya, kamipun bergegas pindah ke gerbong depan dengan segala kerepotan memindahkan koper dan tas. Huuhhhhhh lega rasanya.

Paris memang mengagetkan. Di balik Eiffel yang berdiri kokoh dan anggun dengan pendar lampunya, di bawah Notre Damme dengan dekorasinya yang detail, di balik Sungai Seine yang tenang dan romantis, dan di bawah jalanan Grand Boulevard dengan cafe-cafe dan barnya yang penuh sesak, Paris menyimpan kejutan-kejutan yang sebelumnya tidak saya bayangkan.

Namun kenyataan ini tidak mengurangi jutaan orang untuk terus datang ke Paris. Sebagian besar sisi Paris yang indah dan memukau, keep people for coming and coming back...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun