Mohon tunggu...
Larasati Larissa
Larasati Larissa Mohon Tunggu... -

Seseorang yang punya mimpi jadi entrepreneur. Hobinya nulis entah di buku atau blog sendiri. Tumblr: gebumengabu.tumblr.com // blogspot: ruangtulisanmaya.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Opini: Make-up Usia Dini

11 Agustus 2016   17:29 Diperbarui: 11 Agustus 2016   17:55 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: polyvore.com

Menulis ini salah satu alasannya karena saya punya adik perempuan yang masih sekolah menengah atas. Saya bukan seorang expertbeauty atau makeup artist, hanya beropini. Melihat fenomena bocah kebelet gede, bikin saya melek diri. Saya penyuka make-up, suka nontonin beauty vlogger karena ya mereka mengajari saya cara bermake-up apalagi ketika saya sudah kerja atau punya ruang lingkup yang besar, belajar mempercantik diri itu perlu. Dan para wanita suka itu.

Bermake-up itu ngga dilarang kan, asal tau timing dan acaranya seperti apa. Paling penting adalah, berani ber-makeup berarti harus paham betul kondisi kulit dengan merawatnya benar-benar. Siapapun dia, berapa usianya tak dilarang untuk belajar ber-makeup. Positifnya itu bisa dijadikan ladang bisnis, bisa dandanin diri sendiri, berbagi ilmu kepada mereka yang mau belajar.

Tapi, pernahkah kalian lihat anak baru gede alias bocah belum punya ktp atau belum kepala 2, berdandan layaknya orang dewasa? sampai dikira bukan umurnya? ya, saya sering melihat hal-hal seperti itu. Bahkan saking kebelet gedenya, sekarang ke sekolah aja udah pada dandan yang mending kalau cuman pake bedak sama lipbalm. Ini lengkap sekali, hft. Dulu saya SMA, temen-temen saya dandan paling bawa bedak bayi. FYI aja, dulu waktu SMP saya pernah dipanggil ke BK karena bawa bodylotion gara-gara dulu kulit tangan saya kering dan harus sedia itu. Sekarang? ya mungkin kalian bisa menyimpulkan. Mungkin saya masih bisa respect dengan pelajar yang menjadikan itu sebagai ladang mata pencaharian, no problem. Asal, kalau ke sekolah sewajarnya aja ya dek.

Herannya jaman sekarang terbalik, orang dewasa ingin terlihat muda sampai mereka cari skin care yang bagus nah anak abg berlomba-lomba menjadikan diri mereka terlihat dewasa sebelum umurnya. You know what i mean. Dan bahaya yang ditimbulkan kalau kalian asal-asalan bermakeup apalagi masih di usia dini salah satunya ya penuaan dini, gampang kena kerutan, kulitnya jadi kebal cap kulit badak. Seremnya sih jadi ketergantungan dan ngga percaya diri sama muka asli kalian sendiri. Salut buat beauty vlogger yang terang-terangan nunjukkin muka before makeup mereka, itu salah satu bahwa mereka masih percaya diri dengan muka aslinya. Nah kalau yang ketergantungan??????? serem.

Dan banyak beauty vlogger yang selalu mengingatkan sebelum memulai belajar makeup harus paham bagaimana merawat kulit jangan sampai apa yang kita pakai itu meracuni kita. Apalagi jaman kalian para dek-adek, skin care bagus itu banyak banget beda sama jaman saya dulu. Beruntungnya kalian bukan? Jangan sampai kalian di kontrol makeup, bukan kalian yang mengkontrol makeup (lizzieparra’s said) lagian kan ngga enak diomongin sama ibu-ibu di angkot ngeliat kalian pakai seragam eh makeupnya macem kondangan segala pake eyeliner wings, hft banget (pengalaman duduk disebelah ibu-ibu gosipers).

Maybe jamannya sudah berubah, ya i know. Tapi, sewajarnya ajalah kalian kan masih muda pasti akan ada saatnya. Saya sama teman-teman saya baru memulai pake makeup untuk diri sendiri dari awal semester 2-3 di bangku kuliah. Waktu SMP-SMA mah udik hahaha jadi ngga heran before afternya berasa bikin pangling. Kalian akan makeup-an juga kok pas graduation, pas hangout sama temen-temen. Tapi, kalau untuk makeup pake seragam buat ke sekolah, BIG NO ya dek. Kecuali sekolah kamu, sekolah kecantikkan.

Opini saya sebagai kaka yang punya adik cewek, kaka yang warning alert buat adiknya. Maklumin aja. Yang tidak setuju silahkan, yang mau makeup-an ke sekolah silahkan (asal muka tembok aja). Namanya juga udah tua, jadi pikirannya kolot.

DUNIA INI LUAR BIASA.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun