Mohon tunggu...
Ari Susanto
Ari Susanto Mohon Tunggu... Editor - Creator

Seorang konten kreator

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Negatif Bullying dan Cara Mengatasinya bagi Pelajar

14 Oktober 2023   13:51 Diperbarui: 14 Oktober 2023   14:11 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
disdik.purwakartakab.go.id

Apa itu Bullying?

Bullying adalah perilaku agresif dan tidak pantas yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang terhadap orang lain secara berulang-ulang. Bentuk-bentuk bullying dapat beragam, mulai dari bullying verbal, bullying fisik, hingga bullying sosial.

Bullying Verbal

Bullying verbal mencakup kata-kata kasar, ejekan, hinaan, atau bahkan ancaman.

Bullying Fisik

Sedangkan bullying fisik adalah bentuk bullying yang melibatkan kontak fisik, seperti pukulan, tendangan, atau dorongan.

Bullying Sosial

Bullying sosial adalah jenis bullying yang melibatkan pengucilan sosial, seperti mengejek seseorang di media sosial, mengabaikan seseorang dalam grup, atau merusak reputasi seseorang.

Dampak Negatif Bullying pada Pelajar

Bullying bukan hanya masalah yang harus diatasi oleh pelaku dan korban saja. Ini adalah masalah masyarakat yang memiliki dampak luas dan mendalam pada pelajar.

Gangguan Emosional dan Psikologis

Pelajar yang menjadi korban bullying seringkali mengalami gangguan emosional dan psikologis. Beberapa dampaknya antara lain:

  • Stres: Pelajar yang dibully cenderung merasa stres, baik secara fisik maupun mental.
  • Kurang Percaya Diri: Korban bullying sering kali merasa tidak aman dan kurang percaya diri.
  • Depresi dan Kecemasan: Dampak bullying bisa sangat parah hingga menyebabkan depresi dan kecemasan.
  • Tendensi Bunuh Diri: Pada kasus yang ekstrem, beberapa korban bullying bahkan mungkin memiliki pikiran atau tendensi bunuh diri.

Penurunan Prestasi Akademik

Dampak bullying juga dapat mempengaruhi prestasi akademik. Korban bullying sering kali:

  • Mengalami kesulitan konsentrasi.
  • Memiliki penurunan nilai atau prestasi akademik.
  • Sering absen atau bolos dari sekolah karena takut.

Baca Juga:  Kesehatan Mental Generasi Z: Lemah atau Ekspresif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun