Mohon tunggu...
Intan Daswan
Intan Daswan Mohon Tunggu... -

Seorang yang sedang belajar merangkai kata, mengungkap rasa, tuk jadi sebuah karya yang bermakna.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Makna Cinta

6 Maret 2012   06:40 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:27 1656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Cinta, saya yakin pasti semua orang tahu kata ini.Tua, muda, kaya, miskin, pintar, kurang pintar (maaf, karena saya yakin tidak ada yang bodoh dunia ini), cantik, cakep, kurang cantik, dan lain sebagainya.(terlalu banyak kalau harus menjelaskan semua yang berhubungan dengan adjective).Ya, kadangkala kita sering berfikir apakah virus ini memang sangat hebat? Kadang kita pun sering bertanya apa virus ini bisa merubah dunia?

Banyak kisah yang kita dengar, kalau seseorang yang sedang jatuh cinta sering berubah sikapnya. Apa cinta itu sebab?atau akibat?Yuk kita diskusiin bareng-bareng.....

Apa itu cinta?

Kalau kita buka kamus B. Inggris, cinta itu love, love is an intense feeling of deep affection.(Cinta ialah suatu perasaan yang sangat hebat dari rasa sayang yang sangat dalam). Dari satu bahasa yang kita ungkap, ternyata begitu dalam arti cinta, begitu luas makna cinta.Eits…..tunggu dulu, kalau arti boleh kita bilang dalam, tapi kalau makna kita belum membahasnya bareng-bareng.

Sebenarnya apa sih makna cinta itu?Kahlil Gibran pernah berkata (tapi sayangnya gak langsung ngomong ke saya,hehehe……), “aku ragu ada dan tiadaku, tapi cinta membuatku ada”.Kalau kita membaca dan memahami pesan yang terkandung dalam susunan kata tersebut, kita bisa menarik satu kesimpulan, bahwa cinta itu memiliki kekuatan yang luar biasa dahsyatnya.Dengan cinta sesuatu yang jauh menjadi dekat, yang sulit menjadi mudah dan yang tidak mungkin menjadi mungkin.

Kita bisa bayangkan, kalau kita hidup tanpa cinta.Baik itu cinta dari orangtua, saudara dan sahabat kita.Dan yang paling menyedihkan kita kehilangan cinta yang paling luar biasa yaitu cinta dari Yang Maha Mencintai, Allah SWT.Tapi sayang, kadang kita sering tidak merasa kehilangan ketika Allah sudah tidak mencintai kita, dibanding ketika kita kehilangan cinta seseorang.Ada banyak kasus ketika seseorang ditinggal kekasihnya, sampai dia rela mengakhiri hidupnya.Padahal, kita belum tahu apakah ia memang orang yang terbaik bagi kita atau bukan.

Cinta yang hakiki ialah cinta dari Yang Maha Mencintai, Allah SWT.Andai Dia tidak memberikan cintaNya kepada kita, kita tak kan pernah lahir ke dunia, kita tak kan pernah bisa bernafas dengan baik, memiliki tubuh yang sempurna, dan masih banyak bukti cintaNya kepada kita yang tidak bisa ditulis atau dirangkai dalam untaian kata dan kalimat.Hal itu karena begitu banyak karunia yang Allah berikan sebagi tanda cinta kepada hambaNya.Sekarang mari kita renungkan, apa yang telah kita lakukan sebagai bukti cinta kita kepada Allah yang telah memberikan rasa cintaNya kepada kita?Apa kita selalu mengucapkan terima kasih atas semua nikmat itu?Apa kita pun punya rasa cinta yang sama seperti rasa cinta Allah kepada kita?

Nah, disini kita harus melihat kebelakang, apa yang sudah kita lakukan?Kita lihat kegiatan kita dari mulai bangun pagi.Apa kita selalu berdoa kepada Allah sebagai tanda syukur kita bahwa hari ini kita masih bisa bernafas dan melihat dunia yang begitu indah, kita masih bertemu dengan orang-orang yang kita sayangi dan menyayangi kita.Malu rasanya kalau kita masih mengagung-agungkan cinta semu.

Memang tidak ada yang salah jika kita merasakan cinta terhadap sesama. Karena cinta ialah fitrah manusia. Tapi kadang kita tak paham dengan perasaan itu, kadang kita tak tahu harus berbuat apa ketika rasa itu menngetuk pintu hati kita, meminta izin tuk mampir dalam angan dan khayal kita. Memang banyak orang yang tak tahan dengan semua godaan virus merah jambu ini, namun tak sedikit yang cerdas menata dan menempatkan virus ini dalam kehidupan sehari-hari.

Tidak ada kata menyerah atau termakan rayuan dan khayalan kosong serta angan semu yang akan merusak fikir dan jiwanya.Yang terpenting hatinya tak kan terluka jika ia tergores dan tak kan sakit ketika ia jatuh walau perih yang ia rasa.

Ia pandai mengatur emosi, ia cerdas mengolah rasa, ia cantik merias wajah dalam pesona keikhlasan dalam cinta yang hakiki.Andai kita bisa menjadi pribadi yang seperti itu, kita akan merasakan indahnya jamuan cinta yang segar nan manis dari Sang Maha Pencipta.

Kenali diri kita, maka kita akan mengenal siapa yang ingin mengenal kita

Cintai diri kita, maka kita akan mencintai siapa yang ingin mencintai kita

Jangan sampai kita terpenjara dengan rasa yang tak pasti, dengan angan yang mengkhayal.Let’s get up! Open your eyes! Open your heart!

Kekuatan cinta memang tidak bisa diragukan lagi.Cinta bisa sekuat baja, atau bahkan lebih dari itu.Mungkin kita pernah mendengar ada orang yang bertanya:

Apa cantik yang bisa membuat orang cinta?

Atau, cinta yang bisa membuat orang menjadi terlihat lebih cantik?

Kalau menurut saya, dua-duanya benar, karena dengan memiliki penampilan yang good-looking, maka orang lain akan mengagumi kita.Dan tidak salah kalau cinta itu bermula dari mata.Meskipun kita juga sering mendengar orang yang menikah tanpa melihat calonnya terlebih dahulu.

Pernyataan yang kedua pun benar, karena kalau kita perhatikan seseorang yang sedang jatuh cinta, ia kan sering merias wajahnya karena ingin terlihat lebih menarik didepan orang yang ia cintai.So, cinta memang luar biasa.Jadilah orang yang luar biasa untuk mendapatkan cinta yang luar biasa pula.

Jadilah untuk orang yang limited edition untuk mendapatkan orang yang limited edition pula.Ingat barang yang bagus tidak akan pernah didapat dengan mudah, barang yang mahal hanya untuk orang-orang yang pilihan, artinya tidak semua orang bisa memilkinya.

Kalau kita ingin mendapatkan seseorang yang terbaik, maka kita harus menjadi yang terbaik pula.Bukankah kita ingat salah satu ayat dalam Al-Qur’an, yang intinya sebagai berikut: Laki-laki yang baik untuk wanita yang baik.Wanita yang baik untuk laki-laki yang baik….”

Dan yang perlu kita ingat, cinta bukan hanya sekedar urusan mencintai sesama makhluk, tapi cinta yang yang hakiki ialah cinta pada Yang Maha Mencintai.Ketika cinta kepada sesama makhluk mengalahkan cinta kita pada Allah SWT, maka kita harus segera mengaca diri dan menilai hati dari sikap kita selama ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun