Mohon tunggu...
Mamik Rosita
Mamik Rosita Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, Supervisor, Praktisi Pendidikan

Blok ini berisi tentang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pantai Pink (Pink Beach), Destinasi Trip Labuan Bajo ke 2

7 Agustus 2024   20:34 Diperbarui: 7 Agustus 2024   20:36 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Setelah 1 jam 20 menit bercengkerama dengan indahnya pemandangan Pulau Padar, kami melanjutnya perjalanan ke Pink Beach yang sangat terkenal indahnya dengan warna pink pantainya. Perjalanan hanya memakan waktu 15 menit an.

 Sampai di Beach Pink kita diminta untuk turun tanpa alas kaki. Karena kapal langsung ke pantai tidak ada dermaga. Di Beach pink ini kita bisa renang di pantai, snorkeling atau duduk duduk dan sekedar jalan di sekitar pantai yang indah. Di Beach pink ada beberapa tenda penjual yang menjual aneka minuman dan makanan instan seperti mie instan atau pop mie. Ada juga Snack yang bisa dijadikan sebagai camilan saat duduk di tepi pantai.

Dinamakan Beach Pink karena pasir di tepi pantai berwarna pink. Hanya pasir yang di air tepi pantai, bukan di pesisirnya. Kata pemandu kami, warna pink itu dihasilkan oleh karang yang ada di lautan. Kemudian dibawa oleh ombak ke tepi pantai. Butir- butiran pasir tersebut berwarna pink yang menghiasi bibir pantai dan menyebabkan pantai semakin eksotik. Pantainya ramah ombak, hanya deburan kecil yang memecah pantai. 

Yang menjadikan Beach Pink semakin eksotik dan memukau adalah pemandangan sekelilingnya yang berupa kepulauan cadas yang kering dan melingkar di sepanjang mata memandang. Di sebelah kiri pantai ada bukit cadas kecil yang kokoh seakan melindungi pantai dari kejamnya ombak lautan.

Sepanjang pantai para wisatawan asing terlihat bahagia mandi, snorkeling dan berjemur di tepian. Mereka mengatakan bahwa sekarang tujuan liburan bukan lagi ke Bali, namun idola wisatawan manca negara sekarang adalah Labuan Bajo. Karena pantainya masih murni dan belum banyak terjamah manusia.

Sayangnya sejak naik kapal menuju pulau Padar sampai ke enam pulau terlewati gadget kami tidak tersambung internet. Provider yang kami gunakan adalah Indosat, menurut informasi teman saya, tidak bisa digunakan saat berpetualang di kepulauan. Akhirnya kami hanya bisa merekam momen dalam foto dan video tanpa bisa komunikasi melalui video call dengan keluarga di Jawa. Sayang banget, momen bagus terlewatkan. 

Untuk shobat Kompasiana yang mau ke 6 pulau di Labuan Bajo saya sarankan untuk menggunakan Telkomsel. Karena hanya Telkomsel yang ada signalnya di sepanjang perjalanan.

Dok.Pribadi
Dok.Pribadi


Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun