Siapa coba yang di sini tidak mengenal Blackpink, BTS, drakor, dan skincare-skincare Korea?
Kalian juga pasti heran kok budaya Korea Selatan bisa semasif ini perkembangannya. Budaya Korea ini disebut sebagai Korean Wave atau Hallyu.
Hallyu adalah sebuah fenomena dimana meningkatnya popularitas dunia hiburan Korea Selatan secara siginifikan di Asia dan berbagai belahan dunia, setelah krisis keuangan di Asia pada tahun 1990.
Hallyu sendiri pelan namun pasti, berkembang menjadi bagian dari soft power yang dimiliki oleh Korea Selatan
Perjalanan Hallyu
Peran Hallyu dalam kebijakan ekonomi Korea Selatan pertama kali didengar pada tahun 2001 di era Presiden Kim Dae-jung, yang mana menamakan hallyu sebagai “chimney-less industry”.
Hallyu juga diharapkan menjadi pendorong pengembangan ekonomi yang menciptakan nilai lebih dengan investasi yang sedikit jika dibandingkan dengan pengembangan industri.
Di era Presiden Roh Moo-hyun (2003–2007), Korea Selatan mendeklarasikan tujuan utama nasionalnya yaitu menjadi satu dari lima negara top content powers di tahun 2010.
Dalam upaya mencapai hal tersebut pada tahun 2009 Korea Selatan membuat Korea Creative Content Agency untuk mempromosikan dan mendukung produksi konten Korean popular culture.
Para elit pengusaha Korea Selatan, atau yang dikenal dengan chaebol, juga turut mendekatkan diri kepada pemerintah supaya pemerintah fokus terhadap media dan industri kreatif.
Apakah kalian tahu, bahwa saat ini Hallyu sudah terdiri dari empat gelombang?