Mohon tunggu...
Prima Trisna Aji
Prima Trisna Aji Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Spesialis Medikal Bedah S3 PhD Lincoln College University Malaysia

Dosen Spesialis Medikal Bedah S3 PhD Lincoln College University Malaysia

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Hindari Kebiasaan Menginjak - Injak Punggu karena Bisa Berakibat Fatal

18 Agustus 2023   10:03 Diperbarui: 18 Agustus 2023   10:10 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dosen Spesialis Medikal Bedah Prima Trisna Aji ketika melakukan pemeriksaan dilaboratorium/Foto : Dokpri

Bagi masyarakat jawa kebiasaan pijat tradisional merupakan salah satu terapi pengobatan yang digunakan kepada seseorang yang merasa capek. Capek bisa diakibatkan karena aktivitas keseharian yang berlebihan dan juga karena penyakit tertentu.

Pijat tradisional sebenarnya sangat baik apabila dilaksanakan secara baik dan benar. Pijat tradisional juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Terapi pijat bisa dilakukan sebagai salah satu bentuk relaksasi untuk melepaskan ketegangan dan stres. Selain itu, terapi ini juga bisa meredakan nyeri. Meski begitu, terapi pijat tidak bisa menggantikan pengobatan medis, terlebih untuk keluhan atau nyeri yang cukup parah.

Tetapi apabila pijat tradisional tidak dilakukan oleh tenaga profesional maka akan bisa membahayakan kesehatan seseorang. Salah satu hal yang berbahaya bagi kesehatan adalah kebiasaan masyarakat ketika capek maka akan meminta seseorang supaya menginjak -- injak punggungnya dengan kaki. Padahal kebiasaan menginjak -- injak punggung dengan kaki sangat berbahaya.

Menurut pakar kesehatan yaitu Greg Kawchuk,Ph.D yang merupakan salah satu ahli profesor dari departement terapi fisik dari University of Alberta di Edmonton Kanada menyampaikan bahwa pijatan yang dilakukan dengan menginjak -- injak punggung sangatlah tidak aman untuk dilakukan pada seseorang pasien. Menurut Profesor Greg Kawcuk pada beban tubuh seseorang yang sangat berat ketika menginjak punggung maka akan bisa memicu tekanan beban yang berlebihan dan jauh lebih tinggi berat dari kekuatan ligamen dan buku -- buku pada tulang punggung manusia. Alhasil maka akan membuat cedera tulang punggung atau bahkan pergeseran tulang dengan signifikan.

Apabila kebiasaan menginjak -- injak punggung dilakukan secara terus menerus maka akan bisa berakibat fatal yang bisa membuat dislokasi tulang punggung pasien. Maka untuk tindakan ini bisa diganti dengan terapi tindakan pijatan yang ringan dan lembut menggunakan tangan.

Hal ini juga didukung yang disampaikan oleh Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan rehabilitasi (SPKFR)  yaitu Dokter Arif Marjono. Dokter Arif Marjono menyampaikan bahwa Injak punggung yang seharusnya dilakukan oleh ahlinya, menjadi bisa dilakukan oleh siapa saja. Padahal, injak punggung tidak bisa sembarangan dilakukan. Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (SpKFR) Arif Soemarjono mengungkapkan, asal-asalan pijat injak punggung bisa menyebabkan tulang punggung bergeser.

Dosen Spesialis Medikal bedah Prima Trisna Aji menyampaikan bahwa alternatif untuk mengganti terapi injak punggung bisa diganti menggunakan terapi pijat punggung dimana Dalam sebuah laporan yang diterbitkan oleh jurnal Manual Therapy pada tahun 2015, shiatsu diketahui dapat meningkatkan intensitas nyeri dan kualitas hidup penderita fibromyalgia. Fibromyalgia merupakan penyakit yang ditandai oleh rasa nyeri di sekujur tubuh. Kegunaan shiatsu sendiri bisa membantu mengurangi stres dan melindungi diri dari masalah kesehatan yang berhubungan dengan stres. *Red

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun