Purwokerto -- Mahasiswa semester 3 prodi Keperawatan Anestesiologi Universitas Muhammadiyah Purwokerto pada hari Senin (19/12/2022) menjalani Ujian Praktikum mata kuliah Promosi Kesehatan. Mahasiswa prodi Keperawatan Anestesiologi sebelumnya H-1 mendapatkan pembekalan Ujian Praktikum mengenai prosedur, pembagian kasus dan penilaian sebelum menjalani Ujian praktikum Promosi Kesehatan.
Selama pembekalan mahasiswa diberikan materi tentang review ulasan tindakan pendidikan kesehatan, pembagian kasus promosi kesehatan, tata laksana pelaksanaan ujian praktikum dan tata tertib selama Ujian praktikum Promosi Kesehatan. Dalam ujian promosi kesehatan dibagi menjadi 3 kasus yaitu Kasus tentang Pendidikan Kesehatan dikamar operasi, Pengkajian kebutuhan belajar pasien di Rumah Sakit dan Pendidikan Kesehatan Dewasa dan lansia.
Ujian praktikum dilaksanakan di Laboratorium IBS Anestesiologi Universitas Muhammadiyah Purwokerto dimulai pada pkl.13.00 wib siang dan berakhir pkl.16.00 wib sore. Selama ujian praktikum mahasiswa terlihat tegang ketika mengikuti Ujian Praktikum promosi Kesehatan tersebut. Penguji Ujian Praktikum Promosi Kesehatan terdiri dari 2 penguji yaitu Ibu Ruly Anisa dan Bapak Prima Trisna Aji dosen dari Universitas Muhamamdiyah Purwokerto.
Dosen keperawatan Anestesiologi Universitas Muhammadiyah Purwokerto yaitu Rully Anisa menyampaikan bahwa Ujian praktikum dilaksanakan untuk melakukan evaluasi selama mahasiswa menjalani perkuliahan baik secara teori dikelas dan secara praktek dilaboratorium. Sehingga perkembangan belajar mahasiswa bisa terpantau dari Ujian Praktikum ini, Ucap Rully Anisa kepada media online.
Dosen Spesialis Medikal Bedah "Prima Trisna Aji" menyampaikan bahwa selama melakukan pendidikan kesehatan ada empat hal yang harus diperhatikan antara lain : Gunakan komunikasi secara efektif kepada klien, Gunakan metode yang sesuai dengan klien, Gunakan media yang jelas serta menarik sesuai umur klien, Gunakan materi yang sederhana mudah dicerna serta mudah dimengerti dan Pelajari latar belakang klien.
Dengan memperhatikan hal tersebut maka akan mempermudah untuk penyuluh dalam menguasai jalannya pendidikan kesehatan sehingga materi bisa diterima dengan baik oleh klien. *Red
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H