Mohon tunggu...
Prima Trisna Aji
Prima Trisna Aji Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Spesialis Medikal Bedah S3 PhD Lincoln College University Malaysia

Dosen Spesialis Medikal Bedah S3 PhD Lincoln College University Malaysia

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Karir Sepak Bola Indonesia Terbuka Lebar di Luar Negeri, Apabila Pesepakbola Indonesia Bersedia Prihatin

6 Februari 2022   19:06 Diperbarui: 6 Februari 2022   19:08 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dosen Spesialis Medikal Bedah Prima Trisna Aji ketika berdiskusi dengan Pemain Sepak Bola Persis Solo serta PSPS Pekan Baru "Nanang Asripin"

Solo -- Krisis bibit pemain sepak bola Indonesia semakin hari semakin menipis, bahkan stok pemain muda untuk Timnas Indonesia seperti mustahil tanpa pemain bintang. 

Kalau zaman terdahulu pada era Timnas Primavera pada Timnas Indonesia sudah menyiapkan bibit -- bibit pemain muda yang berguru di negara Italy bahkan beberapa pemain ada yang bermain diklub besar Italy Sampdoria tetapi zaman sekarang hampir musnah.

Pada zaman Timnas Indonesia Primavera seperti Bima Sakti, Kurniawan Dwi Yulianto, Eko Purjianto, Haryanto Tomy Prasetyo, Bambang Pamungkas, Widodo Cahyono Putro dkk berhasil menoreh prestasi dari Lolos Piala Asia, Juara Piala Tiger, menduduki peringkat tinggi di Asia tenggara dan yang paling penting adalah paling ditakuti diwilayah Asia Tenggara. 

Bahkan negara Vietnam sekalipun jauh tertinggal dengan Timnas Indonesia. Berbeda dengan sekarang, betapa sulitnya Timnas kita untuk mengalahkan Timnas Vietnam.

Salah satu faktor yang mendukung adalah banyaknya pemain Indonesia yang berani bermain diluar negeri seperti era terdahulu. Para pemain Amerika Latin, Afrika sekalipun menyatakan kepada junior mereka bahwa kunci sukses suatu negara bisa berprestasi dikancah Internaisonal adalah ketika banyak pemainnya yang berkarir diluar negeri seperti di Liga Bergengsi. 

Hal ini akan mendorong skill dan mental para pemain akan terbiasa berkompetisi di Liga yang berkelas seperti : Cara bermain bola, tekhnik dasar, Fair Play, Cara memperlakukan Wasit, semangat juang, cara berlatih, kebiasaan makan sehari -- hari dll yanga kan terasah.

Hal ini tentu sangat berbeda jauh dengan Liga Indonesia kita sekarang ini dari Liga 1, 2 dan 3. Dari banyaknya masalah yang muncul dari Pengeroyokan wasit oleh pemain, perkelahian pemain, perkelahian suporter, Wasit yang tidak Adil, cara berlatih, kompetesi liga dll.

Meskipun secara pelan -- pelan beberapa pemain Timnas Indonesia sudah mulai banyak berkarir diluar negeri seperti Egy Melgiansyah, Witan Sulaiman, Asnawi Mangkualam tetapi hal itu dirasa seperti aji mumpung dikarenakan banyak sekali pemain Indonesia yang tidak berani menyusul ke luar negeri karena banyak sekali aspek.

Selain faktor zona nyaman di Liga Indonesia yang bergaji tinggi, serta dekat dengan keluarga membuat para pemain Indonesia terkesan ogah ke luar negeri. 

Bahkan Pelatih "Kurniawan Yulianto" sudah menyatakan bahwa sebenarnya banyak sekali Agen dari luar negeri salah satunya Agen dari negara Swiss yang membuka kesempatan para pemain Indonesia bisa berkarir ke luar negeri. 

Hanya saja banyak para pemain Indonesia yang ogah keluar dari zona nyaman. Hal ini dikarenakan diluar negeri para pemain Indonesia harus berani bersaing, selain gaji yang diterima diluar negeri harus pas -- pasan terlebih dahulu sebelum mendapat kontrak resmi serta nasib yang belum pasti sukses, membuat para pemain Indonesia memilih berkarir di Liga Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun