Mohon tunggu...
Ruang Musik
Ruang Musik Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Komunikasi Universitas Pertamina

Berita seputar musik di Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Playfest 2022 Hadirkan Pengalaman Visual di Masa Depan Melalui Virtual Scenography

7 November 2022   21:58 Diperbarui: 7 November 2022   22:55 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jakarta - Playfest 2022 hadir dengan Virtual Scenography bertemakan "The Wanders of Urban Life". Teknologi ini memberikan pengalaman visual area pasar baru di masa depan bagi para pengunjungnya.

Karya-karya visual yang dihadirkan merupakan hasil kerja sama dengan audiens terpilih yang sebelumnya telah mengikuti sesi hunting di area pasar baru dalam kegiatan Road to Playfest: "Creator On The Ground -- Bersama Raja Siregar". "Melalui virtual scenography ini, kita mau mengangkat pasar baru di masa depan, baik dari segi infrastruktur, arsitektur, maupun ambiens dari pasar baru sendiri," tegas Project Manager Playfest, Dharu Djailaini (07/09).

Kehadiran Virtual Scenography menyesuaikan dengan tema Playfest 2022 yaitu "Reactive your sense". Alat okulus dipilih untuk dapat menikmati karya visual secara virtual reality.  "Selama menggunakan alat ini, saya dapat melihat beberapa simbol di masa depan seperti mobil terbang, saya juga bisa berinteraksi langsung dengan orang yang berada disebelah saya", terang salah satu pengunjung, Jennifer Patricia.

"Kita menggunakan okulus agar pengunjung dapat lebih berinteraksi secara langsung dengan pengalaman visual di masa depan, tidak hanya melihat kanan kiri saja, melainkan dapat bergerak maju dan mundur serta berinteraksi dengan semua yang ada didalamnya," tegas Dharu.

Ketersediaan alat yang terbatas membuat pengunjung harus mengantri sekitar 20 menit untuk menggunakan alat tersebut. Dharu mengatakan bahwa hanya tersedia empat okulus saat acara berlangsung dan setiap baterai dalam okulus hanya bertahan satu hingga dua jam saja.

Melalui Virtual Scenography, diharapkan pengunjung dapat mengaktifkan kembali panca indera yang sebelumnya saat pandemi jarang digunakan dan dapat melihat masa depan secara virtual. "Ada kemungkinan teknologi tersebut akan terus diperbaharui dalam playfest tahun berikutnya," terang Dharu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun