Aliansi Relawan Perguruan Tinggi Anti Penyalahgunaan Narkoba (ARTIPENA) sebagai pelopor penggerak pencegahan bahaya narkoba di lingkungan perguruan tinggi pun senantiasa ikut ambil bagian dan tanggung jawab dalam rangka perang terhadap peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Indonesia terutama dilingkungan Kampus. Hal ini menjadi semakin bergulir sejak Presiden Joko Widodo menyatakan situasi Indonesia Darurat Narkoba. BNN dan Polri bersama-sama terus melakukan berbagai upaya baik pemberantasan maupun pencegahan bahaya narkoba serta menjalin mitra strategis dari masyarakat.Â
Segenap elemen masyarakat pun turut ambil bagian sesuai dengan kapasitasnya untuk melakukan upaya pencegahan dan pemberdayaan masyarakat dalam menangkal bahaya narkoba, termasuk dalam komunitas yang peduli prihal ini antara lain Artipena. Hal tersebut mendasari semangat Artipena dengan menyelenggarakan kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Aliansi Relawan Perguruan Tinggi Anti Penyalahgunaan Narkoba (ARTIPENA) ke-IV yang mengangkat tema "ARTIPENA Sebagai Mitra Strategis dibidang P4GN Menuju Terwujudnya Kampus Bersih Narkoba".Â
Hal ini menjadi catatan penting bagi segenap pengurus DPP dan DPW ARTIPENA yang hadir pada pembukaan Rakernas ARTIPNE ke-IV di Gedung Sate,Kota Bandung-Jawa Barat. Wakil ketua umum (waketum) ARTIPENA Prof Dr H. Suyatno M.Pd, pada kesempatan itu dalam sambutannya, mengutarakan usulnya kepada Menristekdikti yang saat ini sudah berubah nama menjadi Mendikbud dikti agar komponen Kampus Bebas Narkoba menjadi salah satu indikator akreditasi atau penilaian Perguruan Tinggi guna meraih grade yang baik.Â
Hal ini sangat penting terkait dengan Citra Perguruan Tinggi serta optimalisasi upaya Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) itu sendiri guna menanggulangi Indonesia yang sedang mengalami kondisi darurat narkoba. Disinyalir melalui pemberitaan sejumlah media nasional yang mewartakan 'beberapa kampus terindikasi narkoba sehingga orang tua pun menjauhi kampus tersebut" ujar Waketum ARTIPENA saat memberikan sambutan Rakernas ke-IV di gedung sate, jum'at (29/11/2019).Â
Pada kesempatan itu ditengah pelaksanaan rakernas Artipena yang berlangsung dari 29 november s/d 1 desember 2019 di Hotel Marbella Dago Pakar -- Bandung, Irwin Ananta, SE, MM, Staf Wakil Rektor Bidang Non Akademik Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI), pembina Korps Suka Rela (KSR) UBSI yang juga berperan sebagai satgas anti narkoba kampus, serta dalam kepengurusan struktural Artipena itu sendiri beliau berperan sebagai Wakil Kepala Bidang (Wakabid) Pengembangan Kapasitas DPP Artipena dalam keterangannya berupaya menegaskan kembali tentang pencegahan narkoba di lingkungan perguruan tinggi dapat dilakukan secara optimal jika semua pihak baik di internal perguruan tinggi tersebut, komunitas relawan Artipena, BNN, Polri maupun semua mitra bersinergi serta beraktualisasi nyata memberikan kontribusinya dalam mengimplementasikan P4GN.Â
Kegiatan pembukaan Rakernas dihadiri para pejabat dan tokoh penting diantaranya Deputi Pemberdayaan Masyarakat BNN RI, Irjen Pol Drs Dunan Ismail, M.M, Ketua BNPP Jabar, Sekjen ARTIPENA, Dr Andriansyah M.M, Ketua DPW ARTIPENA, Rektor Sejumlah Perguruan Tinggi, OKP Anti Narkoba, LSM, Awak Media dan Pegiat Anti Narkoba Se-Indonesia. Pembukaan Rakernas ARTIPENA ke-IV berjalan penuh khidmat, diawali dengan jamuan makan malam bagi peserta rakernas, kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang diringi paduan suara dari mahasiswa Universitas Pasundan Jawa Barat.Â
Setelah itu acara dilanjutkan oleh sambutan-sambutan dari Kepala BNNP yang diwakili oleh Deputi Pemberdayaan Masyarakat BNN RI, Waketum ARTIPENA, vendor terkait dan diakhiri dengan adanya pementasan permainan angklung, yang mana seluruh peserta diajak untuk ikut bermain angklung bersama, sebuah permainan yang melambangkan dan mencerminkan adanya sinergitas, kekompakan, konsisten dan komitmen yang diharapkan karakter-karakter tersebut pun bisa di wujudkan dalam upaya bersama pencegahan dan pemberantasan peredaran gelap narkoba. Materi rapat kerja nasional Artipena dalam tiga hari tersebut di isi dengan materi padat berisi melalui sejumlah narasumber utama dari sejumlajh institusi, selain dari internal Artipena sendiri juga turut menghadirkan pemateri dari Belmawa Kemendikbud dikti, kemenpora, BNN dan mabes Polri. (IAV/NAM)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H