Mohon tunggu...
Rts Ririn Junhaniah
Rts Ririn Junhaniah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Administrasi Pendidikan FKIP Universitas Jambi

Jadilah manusia yang memberikan manfaat kepada manusia lain.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Penting Bagi Semua Orang Tanpa Memandang Gender

18 April 2022   22:17 Diperbarui: 18 April 2022   22:22 925
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan merupakan suatu hal terpenting dalam kehidupan seseorang, karna dalam pendidikan terdapat pembelajaran, keterampilan serta kebiasaan sekelompok yang diwariskan dari satu generasi ke generasi lainnya. Dengan pendidikan akan mempersiapkan diri seseorang melalui proses pembelajaran, pelatihan serta bimbingan. 

Bapak Pendidikan Nasional Indonesia Ki Hajar Dewantara, mengatakan pendidikan merupakan tuntutan dalam hidup tumbuhnya anak-anak, maksudnya pendidikan ialah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar menjadi manusia yang dalam mencapai kebahagiaan setinggi-tingginya. 

Dengan pendidikan seseorang juga akan mendapatkan banyak  hal-hal baru yang tidak ditemukan sebelumunya. Pendidikan akan mengarahkan kepada proses bimbingan dari hal yang tidak tahu menjadi tahu, tentu setiap individu dituntut agar memiliki banyak wawasan dan pengetahuan terhadap suatu hal.

Makhluk hidup diciptakan dengan dua jenis yang berbeda yaitu laki-laki dan perempuan, dalam kehidupan sehari-hari kedua insan tersebut memiliki tuntutan hidup yang berbeda. Pada umumnya seorang laki-laki dituntut untuk bekerja secara keras agar bisa memberi nafkah terhadap keluarga, dan seorang perempuan dituntut agar bisa mengurus rumah tangga. Yang menjadi pertanyaan, apakah pandangan/pendapat demikian dapat berubah ?. 

Sebenarnya setiap orang bebas memilih jalan hidupnya masing-masing, mau jadi apa dan menjadi seperti apa kedepannya individu tersebut merupakan suatu hal yang wajar. Namun akibat dari pandangan tersebut membuat munculnya pendapat/ pandangan yang baru yaitu "seorang perempuan tidak perlu sekolah tinggi karna pada akhirnya juga akan hanya mengurus rumah tangga jadi sia-sia kalo sekolah tinggi dan memiliki ilmu yang banyak kalo hanya mengurus rumah tangga". 

Hal demikian telah banyak didengar oleh penulis dari beberapa orang, jadi pandangan tersebut membuat seorang perempuan mempunyai pemikiran tersendiri pula "iya kenapa harus sekolah tinggi-tinggi kalo ujungnya cuma mengurus dapur". 

Seharusnya pemikiran, pendapat seperti itu dihilangkan, karena pada akhirnya bukan tentang jenis gender yang menentukan nasib seseorang melainkan usaha, doa serta ikhtiar yang menjadi penentu keberhasilan seseorang.

Pendidikan sebenarnya tidak bisa menentukan keberhasilan seseorang namun dengan pendidikan bisa menjadi indikator pendukung / penting terhadap keberhasilan seseorang. Karena orang yang berpendidikan apabila tidak bisa memanfaatkan ilmu ke hal yang berguna dan bermanfaat akan tetap sia-sia. 

Jadi pandangan/ pendapat demikian tidak bisa menjadi tolak ukur terhadap suatu, pendidikan yang tinggi perlu dilakukan oleh setiap orang tanpa memandang gender karena pada hakikatnya pendidikan penting bagi siapapun.  

Pendidikan bagi seorang laki-laki akan sangat berguna dan bermanfaat untuk menunjang pekerjaan yang layak, bagi perempuan pendidikan yang tinggi juga perlu karena tidak hanya laki-laki yang bisa bekerja namun seorang wanita juga bisa menjadi wanita karier apabila memungkingkan dengan tidak meninggalkan kewajibannya sebagai seorang perempuan. Karna apabila menjadi wanita yang sudah berkeluarga, mengurus rumah tangga merupakan kewajiban yang tidak untuk ditinggal.

Setiap individu berhak untuk menempuh pendidikan setinggi-tinggi karna dengan pendidikan yang menjadi indikator penunjang bertambahnya ilmu pengetahuan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun