Terdapat banyak bentuk pendidikan seperti pendidikan formal, pendidikan non formal dan pendidikan informal. Pendidikan formal  yaitu jalur yang berjenjang seperti sekolah pada umumnya, pendidikan non formal yaitu jalur pendidikan diluar pendidikan formal namun berjenjang, sedangkan pendidikan informal jalur pendidikan melalui keluarga dan lingkungan. Yang menjadi topik pembicaraan kita saat itu ialah bentuk pendidikan informal yaitu homeschooling. Homeschooling merupakan bentuk pendidikan yang dilakukan dirumah, dalam pelaksanaannya orangtua dapat melihat proses pembelajaran serta dapat menjadi pengawas dan pemberi materi pada anak. Bentuk pendidikan ini hadir karena tidak semua anak suka dengan pendidikan di sekolah seperti biasa, ada yang suka dengan pendidikan yang dilakukan dalam lingkungan keluarga.
Bentuk pendidikan homeschooling telah ada dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003. Tentu setiap bentuk pendidikan yang dibuat pasti mempunyai tujuan-tujuan, pada homeschooling ini memiliki tujuan antara lain: mempunyai motif internal untuk belajar, mempunyai tujuan yang tetap untuk dicapai, terampil dalam mencari bahan belajar, dan pandai mengontrol diri. Dalam pencapaian belajar bentuk pendidikan homeschooling ini orangtua siswa bisa menentukan sendiri seperti apa sistem pengajaran sesuai kemampuan anak. Setiap orangtua memiliki cara tersendiri untuk kebaikan anaknya, namun terlaksananya bentuk pendidikan homeschooling ini bisa terjadi karena beberapa hal seperti: orangtua yang tidakpuas terhadap metode pendidikan formal, terdapat kondisi tertentu yang menyebabkan anak tidak bisa menghadiri sekolah formal.
Kelebihan dalam bentuk pendidikan homeschooling ini seperti waktu belajar yang bisa ditentukan jadi mendapatkan waktu untuk beristirahat yang cukup dan anak dapat lebih fokus mengembangkan bakatnya. Dalam pelaksanaannya orangtua dapat memantau sehingga memperkecil resiko pergaulan bebas dan resiko bullying. Tidak hanya belajar dirumah namun juga bisa merasakan belajar di perpustakaan, museum dan tempat lainnya, sehingga anak bisa mendapatkan pengetahuan yang lebih tidak hanya pengetahuan umum namun juga pembelajaran dari tempat-tempat yang dikunjungi yang berkonsep pendidikan.
Memiliki kelebihan dan tentu pasti juga memiliki kekurangan. Adapun yang menjadi kekurangan homeschooling menurut penulis yaitu: anak mengalami kekurangan nilai bersosialisasi antar sesama karena dalam pelaksanaannya ia belajar sendiri dan tidak ada teman jika ingin bertukar pikiran hanya ada seorang guru dan orangtua. Dalam pendidikan sekolah tentu anak akan bertemu dengan banyak teman yang akan melatih ia cara berbicara, bersosialisasi serta melatih tata bahasa dalam berbicara. Jika dalam pendidikan disekolah anak akan mempunyai teman, namun homeschooling ini memungkinkan anak berinteraksi hanya dengan guru dan orangtuanya. Teman dalam hidup seseorang merupakan hal yang penting apalagi anak di usia sekolah pasti sangat senang apabila memiliki banyak teman, namun hal tersebut mungkin tidak didapatkan dalam homeschooling. Pelaksanaan homeschooling juga terkadang terkendala fasilitas belajar.
Namun menurut penulis kekurangan dari homeschooling bisa menjadi pembelajaran baik bagi orangtua maupun anak. Jika dalam pelaksanaan terkendala fasilitas belajar sebagai orangtua harus mempunyai sikap tanggung jawab akan hal tersebut, karena telah membuat keputusan bahwa anak akan melakukan homeschooling. Kemudian jika homeschooling dinilai tidak memiliki teman, hal tersebut bisa diatas dengan cara anak bisa berbaur dengan anak tetangga diluar jam pelajaran jadi anak tersebut juga mempunyai teman walau bukan disaat belajar melainkan diwaktunya bermain.
Jadi setiap pelaksanaan pendidikan baik yang dilakukan disekolah atau diluar sekolah pasti memiliki nilai plus dan nilai negatif, namun hal tersebut tergantung lagi pada individunya menghadapi hal tersebut, karena setiap permasalahan pasti memiliki titik perbaikan. Sekian dari saya, tetap semangat dan jangan lupa bersyukur.
Referensi : https://www.alodokter.com/homeschooling-keuntungan-dan-kerugiannya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H