Mohon tunggu...
Rian Tasalim
Rian Tasalim Mohon Tunggu... Perawat - Dosen Jurusan Keperawatan Universitas Sari Mulia

Dosen Jurusan Keperawatan Universitas Sari Mulia

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Transkultural dalam Praktik Keperawatan

26 Maret 2017   02:19 Diperbarui: 4 April 2017   17:56 1665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Perawat adalah profesi yang memberikan pelayanan/asuhan keperawatan berdasarkan pada pendekatan secara holistik. Ketika telah memantapkan diri menjadi seorang perawat maka, harus siap untuk mengenali segala kebutuhan pasien baik dari segi bio-psikoso-sosio-spritual dan siap mengembangkan keterampilan yang akan memfasilitasi anda dalam pembentukan karakter seorang perawat yang professional.

Sebagai seorang calon perawat yang professional tentunya harus memahami segala macam aspek budaya yang dimiliki oleh pasien, hal tersebut dikerenakan banyaknya keanekaragaman budaya dalam suatu penduduk, selain itu adanya kekhawatiran tentang kesenjangan kesehatan apabila perawat tidak memahami lebih dalam tentang budaya klien yang dirawatnya. Dengan melihat hal tersebut, tentu memberikan kesadaran kepada kita tentang pentingnya memahami keperawatan transkultural guna untuk dapat memberikan asuhan keperawatan secara komprehensif dengan memperhatikan lintas budaya klien yang dirawat.

Adanya perbedaan sosial dalam bermasyarakat antara perawat dengan kliennya, atas dasar lintas budaya yang sangat beranekaragam diharapkan mampu menjembatani peningkatkan pengatahuan perawat terhadap aneka budaya. Agar dapat mencapai tujuan tersebut tentunya pendidikan/perguruan tinggi kesehatan memiliki peran andil yang sangat penting dalam membentuk suatu lulusan yang kompeten dan professional, dan memiliki standar kompetensi minimal yang telah ditetapkan oleh Perpres RI nomer 8 tahun 2012 tentang KKNI.

Melihat terbitan jurnal-jurnal keperawatan tentang kurikulum keperawatan diluar negeri, banyak negara-negara yang memasukkan kompetensi pendidikan keperawatan yang berbasis lintas budaya sebagai tujuan utamanya dalam proses pendidikan, namun hal tersebut tentu tidak mudah untuk dicapai dikarenakan dosen/pengajar tentang keperawatan berbasis lintas budaya akan dituntut lebih banyak memiliki informasi-informasi tentang dimensi budaya dari segi pemberian pelayanan/asuhan keperawatan yang professional.

Beberapa topik pembahasan dalam bahan kajian keperawatan transkultural dari beberapa jurnal yang diantaranya adalah tentang; tentangan kesehatan secara global, sistem pemberian kesehatan, model dan teori transkultural, komunikasi lintas budaya, budaya berbasis kesehatan dan keyakinan, penyembuhan dan perawatan modalitas lintas budaya, penilaian sehat menurut lintas budaya, dan peran keperawatan professional dalam lintas budaya.

Dua metode pembelajaran yang dapat dipertimbangkan untuk diterapkan dalam proses pembelajaran dalam keperawatan transkultural yaitu diantara adalah metode pertama berupa role play/bermain peran di ruang laboratorium, dimana mereka melakukan berbagai kegiatan sesuai dengan skenario kasus yang telah ditentukan oleh dosen pengajar, sedangkan metode kedua adalah praktik di lapangan secara langsung, kegiatan akan memberikan dampak positif  kepada mahasiswa, dikarenakan mahasiswa dapat melakukan implikasi keperawatan dengan berdasarkan teori yang sudah didpatkan di bangku perkuliahan.

Untuk dapat meningkatkan pengetahuan mahasiswa maka harus didasari oleh keinginan mahasiswa itu sendiri, keinginan untuk belajar serta memahami lebih dalam tentang apa itu keperawatan transkultural. Semakin sering mereka bersentuhan dan terpapar di masyarakat maka akan semakin lebih mudah untuk mereka pahami tentang apa makna dari keperawatan transkultural. By RTasalim (Mahasiswa M.KEP - UMY)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun