Mohon tunggu...
Rahman Tunggal
Rahman Tunggal Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pria Suka Nulis

Rahman, pria paruh baya yang coba eksis di dunia penulisan.

Selanjutnya

Tutup

Film

Polisi Jahat

23 Juli 2019   21:41 Diperbarui: 23 Juli 2019   21:49 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai penggemar film saya sudah menikmati berbagai tema film. Salah satu tema yang begitu renyah untuk diangkat adalah "polisi yang jahat". Sudah tak bisa dihitung jari, betapa banyaknya film hollywood, Hongkong dan India yang mengangkat tema tersebut.Belum lama ini saya nonton film yang sangat kentara dalam mengangkat tema tersebut. Yaitu sebuah film keluaran Netflix berjudul "Point Blank". Di film tersebut atmosfir skandal yang dilakukan aparat hukum begitu kentara. Masih keluaran Hollywood, beberapa bulan lagi akan dirilis juga film bertema sama, berjudul "Black and Blue".

Pertanyaannya, apakah produksi film tersebut didasarkan pada realitas bahwa sebagian penegak hukum mengambil peran antagonis di masyarakat ? mungkinkah film-film tersebut adalah bentuk protes sineas sebagai anggota masyarakat terhadap realitas tersebut ? sayangnya saya belum mendapat artikel bernas tentang tingkat kejahatan polisi di USA, China dan India. Walau sebenarnya akan mudah ditemui artikel yang mengungkap kasus kejahatan polisi di negara negara tersebut namun belum ada yang berkenan mengungkapnya dalam sajian statistik dan angka.

Bagaimana di negeri ini,mengapa hampir tidak ada film bertemakan polisi yang jahat ? ada intervensikah dari aparat yang menghalangi para sineas dalam berkarya. Atau memang karena belum ada sineas yang berinisiatif membuatnya ?. Tentu akan menjadi kabar baik jika sineas tak berinisiatif membuatnya karena memang di negeri ini tak ada polisi jahat. Polisi disini begitu melindungi, melayani dan mengayomi. Contohnya ketika suasana genting pecah saat terjadi demonstrasi para polisi tetap mengedepankan kehati hatian dalam bertindak kepada mereka yang dianggap anarki sehingga tak ada satupun nyawa yang melayang.

Bukankah benar begitu wahai warga Neverland ??

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun